JawaPos.com – Setelah 54 jam, seluruh penumpang helikopter Bell 412 SP yang jatuh di hutan Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, pada Minggu (19/2) pukul 10.50 WIB akhirnya bisa dievakuasi kemarin (21/2). Menggunakan hoist, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan tujuh orang lainnya satu per satu ditarik ke helikopter.

”Rombongan Kapolda Jambi, termasuk Kapolda, telah berhasil dievakuasi semuanya dalam keadaan lengkap, delapan orang,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis melalui keterangan resmi yang diterima Jawa Pos tadi malam.

Evakuasi pada hari ketiga berjalan cukup dramatis. Sejak pukul 07.00 WIB, helikopter dari Baharkam Polri sudah bergerak menuju lokasi. Namun, proses evakuasi terhalang kabut.

Heli tersebut akhirnya kembali ke posko Merangin untuk pengisian bahan bakar.

Pada pukul 09.00 WIB, helikopter dari Baharkam Polri yang kedua kembali menuju lokasi dengan membawa peralatan hoist. Hasilnya sama, tidak bisa melakukan evakuasi via udara karena kendala cuaca.

Akhirnya, sekitar pukul 14.30, tim gabungan bisa mulai mengevakuasi. Dua korban dievakuasi lebih dulu, yakni ADC Kapolda Briptu Muhardi Aditya dan kopilot AKP Amos Freddy. P. Sitompul. Menyusul Direktur Polairud Polda Jambi Kombespol Michael Mumbunan dan Dirreskrimum Polda Jambi Kombespol Andri Ananta Yudhistira. Setelah itu giliran pilot AKP Ali Nurdin yang berhasil dievakuasi.

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono. (ANTARA/POLDA JAMBI)

Meski mengalami cedera patah tangan, Irjen Pol Rusdi Hartono tidak dievakuasi pertama. Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadan, Kapolda Jambi meminta anak buahnya didahulukan. ”Itu permintaan beliau,” ungkapnya di kantor Divhumas Polri.

Rusdi dievakuasi dari hutan Tamiai pada pukul 16.38 WIB menggunakan helikopter Super Puma milik TNI-AU. Evakuasi berlangsung menegangkan karena dragbar yang membawa Kapolda dan seorang anggota TNI berputar-putar belasan kali ketika diangkat ke heli. Anggota Batalyon Komando 462 Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Kopda Ahmad Nofrizal yang mengamankan dragbar tersebut bertaruh nyawa untuk memastikan Kapolda Jambi dapat dievakuasi.

Lalu, terakhir, mekanik Aipda Susilo dan Korspripim Kompol A. Yani dievakuasi menggunakan helikopter Bell 189 Baharkam Polri.

Kabidhumas Polda Jambi Kombespol Mulia Prianto mengatakan, dua korban terakhir dievakuasi pada pukul 17.23. Mereka langsung dibawa ke lapangan KONI Merangin untuk mendapatkan perawatan.

Mulia menyatakan, Irjen Rusdi langsung diterbangkan menuju Jambi. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jambi. ”Berdasar informasi yang kami dapat, Kapolda Jambi juga mengeluhkan sakit di bagian punggung,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Jambi Ekspres.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau langsung proses evakuasi. Dia tiba sekitar pukul 17.55 di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi. Pantauan Jambi Ekspres, setiba di Posko Penyelamatan Bandara Sultan Thaha, Kapolri langsung menyambut kedatangan Kapolda Jambi setelah berhasil dievakuasi dari hutan Tamiai.

”Kondisinya masih sadar, cukup stabil, dan saya sempat berbincang dengan Kapolda yang dibawa ke RS Bhayangkara Jambi,” ungkap Sigit.

Terkait helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Sigit menjelaskan bahwa heli tersebut dipastikan layak untuk terbang. ”Namun, perlu untuk dilakukan pengecekan terhadap seluruh helikopter Polri,” tuturnya.

Sigit mengakui, ada helikopter dengan tahun produksi 2000-an. Namun, ada pula pengadaan helikopter yang baru. ”Semua perlu dicek kembali,” imbuh mantan Kapolda Banten tersebut.

By admin