JawaPos.com – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, berada di bawah tekanan besar setelah The Reds kalah 2-5 dari Real Madrid di Anfield pada leg pertama 16 besar Liga Champions.

Liverpool menjalani musim terburuk mereka belakangan ini dan mengatakan bahwa tim sedang dalam masalah saat ini. Pasukan Klopp tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga dan saat ini berada tujuh poin di luar empat besar di klasemen sementara Liga Premier.

Kualifikasi ke Liga Champions untuk musim 2023/2024 tampaknya tidak mungkin. Kekalahan memalukan mereka dari Real Madrid telah menempatkan mereka di bawah tekanan yang lebih besar sekarang.

Sesuai laporan, petinggi klub sedang mengadakan diskusi tentang posisi manajer dan sedang mempertimbangkan untuk berpisah dengan Klopp.

Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat lima pelatih yang bisa menggantikan Klopp di Liverpool.

5. Pep Lijnders

Pep Lijnders telah menjadi asisten Klopp selama empat tahun sekarang. Jika diberi kesempatan untuk memilih penggantinya, pelatih asal Jerman itu kemungkinan besar akan memilih Lijnders untuk menggantikannya di Liverpool.

Lijnders tidak memiliki banyak pengalaman dalam manajemen senior. Satu-satunya paparan yang dia miliki adalah sejak dia bertugas di NEC di divisi dua Belanda selama lima bulan pada 2018.

Lijnders sangat dihormati karena pengetahuan taktis dan kemampuannya untuk mengembangkan pemain muda dan dianggap sebagai salah satu manajer muda paling cemerlang di sepak bola Eropa. Pelatih asal Belanda itu bahkan menerbitkan buku berjudul ‘Intensitas’ pada Agustus 2022 dan merupakan pendukung sistem counter-pressing.

Dengan demikian, filosofi dan taktiknya tidak akan jauh berbeda dengan Klopp dan transisinya terbukti sangat mulus.

4. Zinedine Zidane

Awal bulan ini, Zinedine Zidane berbicara tentang keinginannya untuk kembali melatih di acara peluncuran mobil Alpine F1 (via Football.London).

“Sekarang saya punya waktu, tapi saya tidak tahu berapa lama. Saya tahu saya ingin melatih lagi, mungkin saya akan punya waktu hingga Juni, tetapi segalanya bisa berjalan sangat cepat – pastinya, melanjutkan kepelatihan tetap menjadi keinginan saya.”

Gaya kepelatihan Zidane telah dibandingkan dengan gaya bermainnya, yang dicirikan oleh keanggunan, kemahiran, dan kemampuan teknis. Dia dipuji karena kemampuannya menanamkan kualitas-kualitas ini di timnya, menciptakan gaya permainan yang menarik dan efektif.

Kesuksesan Zidane sebagai pelatih telah membuatnya menjadi salah satu pelatih paling dihormati dan dicari di dunia sepak bola. Pengaruhnya terhadap kesuksesan Real Madrid baru-baru ini tidak dapat disangkal. Bisakah Zidane menggantikan Klopp di Liverpool? Itu pasti mungkin.

3. Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino adalah mantan pemain sepak bola dan pelatih asal Argentina yang terkenal karena tugasnya di Tottenham Hotspur antara 2014 dan 2019.

Selama waktu itu, dia memimpin Spurs empat kali berturut-turut finis empat besar di Liga Premier Inggris, serta Liga Champions pertama mereka pada 2019.

Kesuksesan Pochettino di Tottenham dibangun di atas kecerdasan taktisnya saat dia menerapkan gaya permainan berbasis penguasaan bola yang menekan tinggi, yang berfokus pada transisi cepat dan gerakan dinamis.

Penekanannya pada pengembangan pemain muda dan kohesi tim juga memainkan peran kunci dalam kesuksesannya, karena dia mampu mengeluarkan yang terbaik dari skuadnya dan membangun tim yang kompetitif dengan anggaran yang relatif terbatas.

Dia juga memenangkan gelar Ligue 1 bersama Paris Saint-Germain pada musim 2021/2022, tetapi harus berpisah dengan klub karena musim Liga Champions yang mengecewakan. Pochettino bisa sangat cocok untuk Liverpool.

2. Luis Enrique

Luis Enrique adalah salah satu pelatih tersukses akhir-akhir ini. Dia memulai perjalanannya sebagai pelatih Barcelona B pada 2008 dan memimpin mereka selama tiga tahun.

Dia kemudian menjalani tugas singkat di AS Roma dan Celta Vigo sebelum memimpin tim senior Barcelona pada 2014. Dia memenangkan treble kontinental di musim pertamanya sebagai pelatih Barcelona.

Dia juga telah memimpin tim nasional Spanyol ke babak sistem gugur Piala Dunia 2018, serta final UEFA Nations League pada 2021.

Kesuksesan Enrique sebagai pelatih dibangun di atas fleksibilitas taktisnya, karena dia dikenal karena menyesuaikan strateginya dengan kekuatan dan kelemahan lawannya.

Pelatih asal Spanyol ini juga dikenal karena penekanannya pada sepak bola berbasis penguasaan bola dan menekan, dan timnya sering dipuji karena bakat menyerang dan kemampuannya mengendalikan permainan. Enrique baru-baru ini meninggalkan perannya sebagai pelatih kepala tim nasional Spanyol setelah tampil mengecewakan di Piala Dunia 2022.

Liverpool bisa tergoda untuk melihat Enrique sebagai pengganti Klopp, karena dia saat ini adalah salah satu pelatih terbaik tanpa pekerjaan.

1. Thomas Tuchel

Chelsea harus menyesali keputusan mereka untuk memecat Thomas Tuchel setelah hasil yang mengecewakan di awal musim. Segalanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk sejak saat itu. Meskipun investasi besar mereka di pasar transfer, pengembaliannya agak biasa-biasa saja.

Tuchel memulai karier kepelatihannya dengan FC Augsburg pada 2007 dan sejak itu mengelola sejumlah klub top Eropa, termasuk Mainz 05, Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Chelsea.

Tuchel memiliki reputasi sebagai pelatih yang sangat analitis yang teliti dalam persiapannya dan selalu mencari cara untuk meningkatkan performa timnya.

Timnya dikenal dengan tekanan tinggi, transisi cepat, dan sepak bola menyerang yang mengalir, dengan fokus pada penguasaan bola dan menciptakan peluang melalui gerakan dan passing yang cerdas. Pelatih Jerman itu bisa menjadi pengganti yang hebat untuk rekan senegaranya Klopp di Liverpool.

By admin