JawaPos.com – Aktor Lukman Sardi ikut memperkuat serial Teluh Darah bersama Deva Mahenra, Mikha Tambayong, dan sejumlah aktor lainnya. Lukman mengaku senang sekali mendapat kesempatan memperkuat serial dengan 10 episode tersebut.
Lukman mengatakan, series arahan sutradara Kimo Stamboel itu merupakan film pertamanya bersama dirinya. Dia mengaku ingin sekali bermain dalam project Kimo, namun baru kesampaian dalam project ini.
“Kalau aku sih, pengin mengucapkan terima kasih banyak sama pak Sunil dan Kimo. Ini pertama kalinya aku kerja sama Kimo dan amazing,” ujar Lukman Sardi dalam jumpa pers di bilangan Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (21/2).
Lukman Sardi tertarik untuk terlibat dalam project Kimo Stamboel sebab dia tahu betul gaya khas dia dalam membuat karya di dunia perfilman. Kimo memiliki gaya khas dan menonjol ketika menggarap film bergenre horor.
Dia melanjutkan, karakter yang dia perankan dalam series Teluh Darah bernama Ahmad. “Karakternya seorang businessman sukses. Sangat family man secara karakter,” jelasnya.
Film Teluh Darah bagi Lukman Sardi merupakan film horor dengan latar belakang keluarga yang cukup kental. Dia pun memberikan pujian akan kepiawaian Kimo dalam menggerakkan jalannya cerita dalam film yang akan tayang melalui platform Disney+ Hotstar.
Film Teluh Darah mengangkat cerita tentang Wulan (Mikha Tambayong), seorang wanita milenial yang terbilang sempurna. Selain memiliki paras cantik dan cerdas, ia juga memiliki karir yang sukses. Kesuksesannya itu juga terjadi berkat dukungan kuat yang diberikan keluarganya yang selalu harmonis.
Kehidupan Wulan berubah drastis setelah hal-hal aneh mulai terjadi pada keluarganya. Seekor musang mati ditemukan di dalam rumah, muncul belatung, dan segumpal rambut dari sumber yang tidak diketahui tiba-tiba menyumbat saluran pembuangan air.
Yang cukup mengejutkan, sang ayah mengeluh sakit dengan memuntahkan kuku berdarah dan mengeluarkan ribuan lalat dari mulutnya. Beberapa waktu kemudian meninggal di depan keluarganya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, ayah seorang pemuda bernama Esa ( Deva Mahendra ) juga mengalami kematian tragis. Terikat oleh nasib yang sama, Wulan dan Esa memutuskan untuk bersama-sama menyelidiki penyebab tragedi yang menimpa keluarga mereka.