JawaPos.com – Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, mengecam kritikan para jurnalis yang menyebut tim asuhannya tak akan finish empat besar di Serie A musim ini. Spalletti geram mendengar itu dengan menyebut timnya siap menghadapi rintangan apapun.

Salah satunya kesiapan Napoli menjalani leg pertama 16 besar Liga Champions di markas Eintracht Frankfurt di Waldstadion, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.

Spalletti menyebut I Partenopei telah memenangkan 20 dari 23 pertandingan pembukaan Serie A musim ini. Sisanya, Napoli meraih dua hasil imbang dan sekali kalah.

Fakta itu membuat Napoli berada di posisi puncak dengan torehan 62 poin. Partenopei unggul 15 poin atas Inter di posisi kedua dan fakta itu membuat Spalletti memiliki keyakinan tinggi saat menghadapi tuan rumah Eintracht nanti.

“Saya tidak mempercayai Anda, saya masih memikirkan pertanyaan di awal musim ketika Anda mengira kami (Napoli) tidak akan lolos ke Liga Champions,” kata ahli taktik Italia itu.

“Sekarang kamu mengatakan sebaliknya. Kami tahu kami memiliki potensi, sama seperti lawan kami. Napoli adalah tim yang kuat, tetapi mereka (Eintracht) juga memiliki peluang, 50-50.”

Spalletti menyebut Eintracht memiliki lebih banyak pengalaman daripada Partenopei dalam pertandingan knock-out, tetapi Napoli dapat mengandalkan Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia dalam pertandingan nanti.

“Saya mengenal para pemain saya dengan cukup baik dan saya tahu orang seperti apa mereka, jadi saya mengharapkan sikap yang tepat,” kata Spalletti pada konferensi pers.

“Mereka memiliki lebih banyak pengalaman daripada kami di pertandingan-pertandingan knock-out, tetapi kami telah mencoba untuk mengembangkannya dalam beberapa pertandingan terakhir, bermain tanpa memikirkan keuntungan kecil yang kami miliki di Serie A.”

Sementara Pelatih Eintracht, Oliver Glasner, memuji Partenopei dalam konferensi pers pra-pertandingan. Glasner mengatakan bahwa para pemain asuhan Spalletti terlihat ‘anti-Italia’ melihat cara mereka bermain.

Namun, sikap Glasner itu lekas ditepis Spalletti. “Hal anti-Italia ini klise. Terkadang tim yang bermain di Eropa memutuskan untuk memberi ruang bagi lawan,” kata Spalletti.

“Eintracht sangat agresif, tetapi juga dapat melacak kembali dengan cepat. Kami semua menggunakan gaya yang berbeda, tetapi karena kualitas di Eropa, sangat sulit untuk terus bermain di lini tengah lawan.”

Spalletti juga membeberkan tentang pertanyaan wartawan terkait peluang timnya meraih Scudetto pertama Serie A dalam lebih dari 30 tahun. Apalagi, Napoli makin tajam berkat kolaborasi 31 gol dari Osimhen dan Kvaratskhelia di Serie A musim ini.

“Dalam hal kedewasaan, saya bisa menyebut contoh Osimhen. Begitu merasa ada sedikit masalah dengan Sassuolo, dia mengevaluasi dengan benar, meminta pergantian pemain,” kata Spalletti.

“Ini adalah pemain yang bisa membuat penilaian yang benar. Kedua pemain ini memiliki bakat, fantasi, dan kualitas untuk mengirim pesan ke sepak bola dunia. Pada saat yang sama, mereka masih sangat muda. De Laurentiis dan Giuntoli memilih mereka dari daftar besar kandidat. Saya yakin mereka akan memiliki sikap yang benar (pada pertandingan kontra Eintracht.”

Napoli memang memiliki peluang memenangkan pertandingan, karena Napoli hanya kalah satu pertandingan di grup Liga Champions musim ini. Fakta itu membuat mereka menjadi juara grup dengan keunggulan atas Liverpool selaku runner-up.

By admin