JawaPos.com – Petinju profesional Indonesia Jon Jon Jet terus mengasah kemampuan dengan melakukan latih tanding di Thailand dalam persiapan menghadapi Songchai Songklod di Ambassador Hotel, Bangkok, Thailand pada 4 Maret, dikutip dari ANTARA.
Dalam menghadapi pertandingan ini, Jon mengaku lebih percaya diri karena telah menjalani beragam program dari pelatih asal Kanada David John Treharne. Lebih dari itu, ada juga tambahan program dari tim sport science.
“Persiapan sejauh ini sangat bagus apalagi pihak manajemen mengirim kami untuk melakukan latih tanding di Thailand,” kata Jon dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/2).
“Hadirnya tim sport science juga sangat membantu karena programnya menyatu dengan program David. Saya merasa kekuatan saya bertambah begitu juga dengan kekuatan kaki yang semakin kokoh,” ujarnya menambahkan.
Bagi Jon, pertandingan tersebut adalah bagian dari persiapan sebelum kembali berduel untuk mempertahankan gelar WBC Asia Continental kelas bantam super yang diraih usai mengalahkan Wicha Phulaikhao di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand pada 14 Oktober 2022.
Jon akan malawan Songklod pada partai tambahan Fist of Glory yang mempertemukan Hebi Marapu versus Phissanu Chimsunthom untuk perebutan dua gelar kelas ringan versi WBC Asia Continental dan IBA Intercontinental.
Guna meningkatkan performa, Jon dan Hebi pun berlatih di Negeri Gajah Putih, tepatnya di Singmasanak Muaythai School milik mantan juara dunia WBC di dua kelas, Sirimongkhon Iamthuam atau yang juga dikenal sebagai Sirimongkol Singwancha.
Secara pengalaman, Jon lebih unggul dibandingkan lawannya nanti. Petinju 28 tahun itu debut profesional pada 29 Desember 2015 dan telah mengoleksi 12 menang (sembilan KO), satu kalah, dan satu imbang.
Sedangkan lawannya lebih muda yakni 16 tahun. Debutnya tahun lalu, tepatnya pada 27 Februari 2022 dengan mengoleksi delapan kemenangan (tiga KO) dan dua kalah.
Meski begitu, Jon tidak melihat faktor usai dan pengalaman yang dimilikinya sebagai sebuah keunggulan. Baginya, siapa pun yang lebih siap akan menjadi pemenang.
“Saya melihat lawan saya bagus, makanya saya tidak boleh menganggap remeh dia. Saya harus siap karena dia pasti juga siap bertarung. Petinju yang paling siap, dia yang akan menang nantinya,” ujar Jon.