JawaPos.com – Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyatakan, potensi Ridwan Kamil untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta memang terbuka. Hanya saja, potensi kemenangannya lebih besar di Pilgub Jawa Barat daripada di DKI.
“Kalau memang Ridwan Kamil butuh tantangan ya dia bisa nyalon di DKI. Tapi belum tentu menang tadi. Tapi kalau mau menang potensinya ada di Jawa Barat,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (21/2).
“Kalau di Jawa Barat potensi menangnya tinggi karena dia kan incumbent,” sambung Ujang.
Hingga sejauh ini, Partai Golkar masih menjagokan Ahmed Zaki Iskandar untuk ikut kontestasi Pilgub DKI 2024 mendatang. Pasalnya, kata Ujang, jika Golkar memberanikan diri mengusung Ridwan Kamil di DKI, maka kemungkinan menjadi incumbent di Jawa Barat bisa jatuh ke partai lain.
“Kalau Ridwan Kamil nyalon di Jakarta ya bentuk tantangan. Kalau gagal, ya di Jawa Baratnya bisa tidak kepegang, Golkar bisa repot, bisa kalah,” tegasnya.
Oleh karena itu, menurut Ujang, Golkar mesti memperhitungkan secara matang soal menaikkan nama Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta ataupun di Jawa Barat.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan tidak ada isu bahwa dirinya akan ikut dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2024 mendatang. Isu tersebut santer setelah Kang Emil, sapaan akrabnya bergabung dengan Partai Golkar awal tahun ini.
“Nggak, kata siapa? Belum belum,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2).
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini, dirinya masih hanya akan fokus mengurusi Jawa Barat dengan porsinya sebagai orang nomor satu di Tanah Sunda itu.
“Nggak ada. Fokus di Jawa Barat,” tegasnya.
Saat Kang Emil masuk Partai Golkar, beberapa pilihan di kontestasi politik mengiringinya. Entah itu kembali ikut Pilpres sebagai calon wakil presiden, Pilgub Jawa Barat, dan bahkan ikut dalam Pilgub DKI Jakarta.