JawaPos.com – Puluhan ribu siswa terancam tidak bisa mengikuti seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) yang digelar Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) PTN 2023. Hal itu terjadi lantaran sekolah mereka lalai tak memfinalisasi proses pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS).
Sebagai informasi, pengisian PDSS menjadi salah satu tahapan pendaftaran SNBP. Pengisian hingga tahap akhir menjadi hal penting lantaran PDSS merupakan basis data yang berisi rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar. Data tersebut kemudian menjadi acuan PTN untuk melakukan seleksi terhadap siswa yang mendaftar di kampusnya.
Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB 2023 Mochamad Ashari mengungkapkan, berdasar evaluasi, terdeteksi banyak sekolah yang belum menyelesaikan tahap finalisasi pengisian PDSS. Akibatnya, para siswa tak bisa mendaftar SNBP. ”Ini sangat mengganggu karena membuat siswanya tidak bisa mendaftar SNBP,” keluhnya dalam temu media kemarin (20/2).
Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB Budi Prasetyo Widyobroto mengamini. Setidaknya, ada 1.387 sekolah yang belum memfinalisasi PDSS hingga penutupan pada 9 Februari 2023. Sementara itu, jumlah sekolah yang sudah menyelesaikan finalisasi PDSS mencapai 18.544 sekolah.
Menurut Wakil Ketua II SNPMB Eduart Wolok, waktu pengisian PDSS cukup panjang. Mulai 9 Januari hingga 9 Februari 2023. Artinya, ada waktu satu bulan untuk melakukan pengisian hingga finalisasi PDSS. Bahkan, sosialisasi dan reminder terus diberikan tim panitia.
Nyatanya, waktu tersebut tidak betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh pihak sekolah. Sebab, dari tenggat penutupan 9 Februari 2023, ada saja sekolah yang baru membuat akun SNPMB dan mulai mengisi PDSS pada H-2 dan H-1 penutupan. ”Karena itu, batas pengisian tidak terkejar,” ungkapnya.
Hal itu cukup disayangkan. Apalagi, tahun ini SNPMB tidak hanya digelar untuk jenjang sarjana akademik, tapi juga sarjana terapan dan diploma III. ”Seandainya satu sekolah ada di angka 50 siswa eligible, bisa berapa siswa yang tidak bisa mendaftar,” ujarnya.
Mempertimbangkan hal itu, Tim SNPMB memberikan kelonggaran. Sekolah diberi waktu tambahan untuk finalisasi PDSS. Sekolah yang belum memfinalisasi PDSS diberi waktu selama 2 x 24 jam sejak Senin (20/2) pukul 15.00 WIB hingga Rabu (22/2) pukul 15.00 WIB untuk merampungkan pengisian secara lengkap.
Eduart memastikan, pemberian kesempatan pengisian PDSS itu tidak mengakibatkan perubahan pada jadwal pendaftaran SNBP. Pendaftaran SNBP tetap ditutup pada Selasa (28/2) pukul 15.00 WIB. Pengumuman dilakukan pada 28 Maret 2023. ”Ini tidak akan digeser karena berkaitan dengan tes selanjutnya, UTBK-SNBT,” ungkapnya.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam menyampaikan, kebijakan itu diambil dengan mengedepankan prinsip pemenuhan hak bagi para siswa.