JawaPos.com – Pengguna Google Maps di wilayah Citeureup dan sekitarnya untuk lebih teliti. Pasalnya, banyak pengguna yang tersesat ke kebun hingga jurang. Mereka yang tersesat akibat Google Maps bukan sekali saja terjadi. Banyak pengendara yang tersesat saat berada di daerah Hambalang, Citeureup.
Salah satunya, Arif Rahman, warga Desa Gunung Putri yang dua kali dibuat tersesat oleh Google Maps saat menuju kawasan Hambalang. “Parah memang di daerah sana (Hambalang). Saya aja sampai dua kali dibuat nyasar,” katanya, seperti dikutip Radar Bogor (Jawa Pos Group), Selasa (21/2).
Hal senada dikatakan Kapolsek CIteureup, Kompol Eka Candra. Menurutnya, kejadian pengguna Google Maps yang tersesat bukan pertama kalinya terjadi. Untuk itu, ia mengimbau agar pengedara benar-benar mengecek rute yang akan dilalui.
“Kami imbau, masyarakat yang menggunakan Google Maps cek dahulu jalurnya sebelum berangkat. Karena sudah sering terjadi (pengendara tersesat),” katanya.
Saat pengguna Google Maps melintasi persimpangan yang cukup sepi, diminta agar lebih baik bertanya. “Ditanyakan ke masyarakat sekitar agar tidak terjadi hal serupa, nyasar ke kebun orang maupun jalan buntu,” tuturnya.
Salah satu penyebab banyaknya pengguna Google Maps yang masuk kebun orang atau jalan buntu, karena banyak jalan yang saat ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan karena rusak. “Dulu memang jalan, namun sudah lama tidak terpakai. Akhirnya, jadi buntu. Namun, di Google Maps masih dianggap sebagai akses jalan,” tukasnya