JawaPos.com – Terpilihnya dua menteri dalam kepengurusan PSSI 2023–2027 menuai sorotan. Terutama Menpora Zainudin Amali, menteri yang seharusnya menaungi semua cabang olahraga.
Kemarin (20/2) Amali menghadap Presiden Joko Widodo terkait dirinya menjadi wakil ketua umum PSSI. Dari pertemuan itu, dia mengaku akan lebih fokus mengurus sepak bola. ”Karena saya menyampaikan kepada teman-teman, saya harus memilih dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden, ’Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, menjadi pengurus PSSI’,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta.
Pernyataan tersebut, menurut Amali, sudah dipahami presiden. ”Dan, beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus pada sepak bola,” lanjutnya.
Apakah itu berarti Amali mengundurkan diri dari kursi Menpora? Politikus Partai Golkar tersebut tidak memberikan jawaban secara tegas. ”Sudah jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu. Masak kalian tanya lagi itu. Jadi, beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi Pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha, dan teman-teman exco,” katanya.
Intinya, sambung Amali, dirinya sudah mendapat izin dari presiden untuk konsentrasi dan fokus mengurus sepak bola. ”Saya kan sudah menyampaikan saya akan konsentrasi dan fokus di sepak bola, kemudian presiden mengizinkan, silakan. Sudah oke, masak yang gitu harus diterjemahkan panjang-panjang lagi,” ucapnya.
Ketidakjelasan itu masih berlanjut ketika Amali menyebutkan bahwa hari ini (21/2) dia akan berdiskusi dengan pengurus PSSI soal Piala Dunia U-20 yang berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. ”Kita akan persiapkan dengan sebaik-baiknya. Karena saya masih Menpora, mungkin besok (hari ini, Red) paling lambat ya Pak Ketua Umum (Erick Thohir), saya akan mengundang PSSI untuk membicarakan persiapannya. Semuanya kita akan lakukan sesuai dengan bimbingan dan panduan dari FIFA,” terang dia.
Pihak istana pun tidak memberikan pernyataan tegas terkait status Zainudin Amali sebagai menteri. Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang ditemui seusai rapat terbatas enggan berbicara banyak. Dia hanya menegaskan bahwa setiap menteri yang maju menjadi pengurus organisasi di luar pemerintahan pasti sudah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo. ”Baik Pak Erick menjadi ketua umum PSSI maupun Pak Zainudin Amali menjadi wakil ketua, pasti sudah mendapatkan izin dari presiden,” jawabnya diplomatis.
Dia meminta masyarakat menunggu keputusan resmi mundur atau tidaknya Amali dari jabatan Menpora.
Terpisah, Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, pernyataan Amali tersebut sebatas menunjukkan sikapnya yang siap mundur. Itu dilakukan sebagai respons atas munculnya dinamika di masyarakat yang mempertanyakan efektivitasnya merangkap jabatan. ”Dalam kondisi seperti itu, Pak Amali membuat statement bahwa dia siap mundur,” ujarnya kemarin.
Namun, apakah akan benar-benar mundur atau tidak, itu bergantung presiden sebagai pemegang hak prerogatif.
Ditemui di kompleks istana kepresidenan, Ketua Umum Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan posisi Zainudin Amali kepada Jokowi. ”Tunggu arahan Bapak Presiden,” kata Airlangga ketika ditanya apakah partainya akan mencalonkan figur pengganti Amali.
Sementara itu, kemarin rombongan pengurus PSSI periode 2023–2027 bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Berbagai topik menjadi pembahasan.
Ketum PSSI Erick Thohir memanfaatkan pertemuan itu untuk bertukar pikiran langsung dengan presiden. ”Ini membuktikan bahwa Bapak Presiden secara pribadi sangat peduli pada sepak bola nasional,” katanya.
Dia menyebutkan, presiden memberikan banyak masukan. Intinya, pemerintah siap mendukung transformasi sepak bola Indonesia.