JawaPos.com–Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) mencatat lebih dari 6.000 gempa susulan terjadi setelah dua gempa bumi besar mengguncang negara itu pada 6 Februari.
Direktur Umum untuk Gempa Bumi dan Pengurangan Risiko AFAD Orhan Tatar menyebut, jumlah gempa susulan yang ditimbulkan kedua gempa tersebut mencapai 6.040 kali. Di antaranya 1.628 gempa susulan dalam magnitudo 3 sampai 4, 436 gempa bermagnitudo 4 sampai 5, dan 40 gempa susulan bermagnitudo 5 sampai 6. Ada juga satu gempa susulan bermagnitudo 6,6.
AFAD memperingatkan gempa susulan setelah gempa dahsyat melanda selatan Turki juga akan terus terjadi. ”Terutama setelah gempa sebesar ini, gempa susulan akan berlanjut untuk jangka waktu lebih lama. Beberapa gempa susulan ini mungkin berkekuatan 5 ke atas,” kata Tatar seperti dilansir dari Antara.
”Akibat gempa bumi tersebut, kerak bumi bergerak sejauh 7,3 meter. Itu angka yang sangat besar. Gempa bumi juga melepaskan banyak energi,” ujar Orhan Tatar.
Dampak gempa itu mencapai area seluas 110.000 kilometer persegi dan menyebabkan kerusakan di banyak provinsi dan kabupaten. Guna mengatasi klaim di media sosial tentang kilatan cahaya di langit yang menyerupai sambaran petir selama gempa bumi, Tatar mengatakan, kilatan cahaya yang intens selama gempa adalah hal biasa.
”Dua gempa besar pada 6 Februari merenggut paling sedikit 41.020 jiwa manusia dan lebih dari 13 juta orang terdampak bencana alam itu,” kata AFAD.
Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras itu berdampak kepada 13 juta orang di sebelas provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Sanliurfa. Di Suriah, setidaknya 5.840 orang tewas karena gempa tersebut.
Sementara itu, sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan 213 orang lainnya terluka setelah gempa bumi kembali mengguncang Turki di Provinsi Hatay di bagian selatan Turki pada Senin (20/2) malam.
”Tiga warga kami kehilangan nyawa, satu orang di Distrik Antakya, satu di Distrik Defne, dan satu di Distrik Samandag,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu dalam jumpa pers.
Upaya pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan di tiga lokasi, sambung Soylu.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD), sejauh ini sudah 32 gempa susulan tercatat setelah gempa kali ini. AFAD mengatakan, gempa bermagnitudo 6,4 terjadi sekitar pukul 08.04 malam waktu setempat (10.04 WIB) di Distrik Defne, Hatay.
Guncangan tersebut diikuti gempa susulan bermagnitudo 5,8 tiga menit kemudian, dengan pusat gempa di Distrik Samandag di Hatay. Gempa itu terjadi hanya dua pekan setelah gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Kahramanmaras mengguncang Turki pada 6 Februari.