JawaPos.com – Seorang warga Tambaksari –sebut saja Doni– panik. Teman tongkrongannya, Viki, tiba-tiba mengerang. Pupil matanya mengarah ke atas. Ocehannya juga tak jelas. Viki sedang kesurupan malam itu.
Doni dan dua teman lainnya berusaha menenangkan Viki. Namun, apa daya dia selalu berontak. Tiga orang yang menenangkan pemuda 25 tahun itu kewalahan. Doni pun berinisiatif melapor ke Command Center 112.
’’Hampir tengah malam waktu itu. Petugas menerima laporan bahwa ada yang kesurupan. Kondisinya kejang-kejang dan meronta-ronta. Pelapor ini minta didatangkan ustad untuk membantu temannya yang kesurupan,’’ kata Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat.
Petugas pun meminta Doni tenang. Sambil menunggu bantuan datang, dia diminta melapor ke ketua RT atau RW. Atau, siapa pun yang memangku wilayah itu.
’’Begitu kami pastikan ke Doni bahwa petugas meluncur, ternyata tiba-tiba Doni bilang, ’Pak teman saya sudah sadar’,’’ ujar Buyung.
Belum sempat tanya bagaimana kondisi Viki, telepon sudah hening. Tidak ada lagi suara Doni. Petugas bergegas berkoordinasi dengan tim di lapangan agar segera mundur.