JawaPos.com–Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan menyatakan, penularan Covid-19 sudah sangat melandai. Saat ini tinggal satu pasien yang masih dirawat, yakni dari Kabupaten Banjar.
Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Diauddin mengatakan, kasus Covid-19 sudah lebih sepekan ini tidak ada tambahan di Kalsel. Pasien yang masih dirawat tinggal satu orang.
”Kita syukuri Covid-19 di daerah kita sudah sangat melandai, tapi semua harus tetap waspada,” ujar Diauddin seperti dilansir dari Antara.
Diauddin menyampaikan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Karena itu, semua harus tetap melaksanakan protokol kesehatan demi tidak terjadinya kenaikan kasus Covid-19.
Secara nasional, lanjut Diauddin, penambahan pasien Covid-19 terus terjadi. Pada Senin (20/2), bertambah positif Covid-19 sebanyak 119 kasus.
Menurut dia, kondisi di Kalsel sudah sangat melandai tersebut bukan berarti benar-benar sudah aman. Sebab banyak kunjungan warga Kalsel ke luar daerah. Termasuk juga warga luar yang angka penularan Covid-19 masih tinggi seperti di DKI Jakarta dan daerah di Pulau Jawa lainnya, yang bisa menularkan.
”Jadi kita mengimbau, bagi warga yang ke luar daerah, seperti ke Jakarta, karena penularannya masih tinggi di sana, agar tetap pakai masker, rajin cuci tangan, dan tetap menjaga jarak,” ucap Diauddin.
Sebagaimana laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel hingga Senin (20/2), total penularan Covid-19 di Kalsel selama pandemi ditetapkan pada Maret 2020 lalu sebanyak 88.926 kasus. Total yang sembuh sebanyak 86.326 orang dan meninggal dunia sebanyak 2.599 orang.
Persentase kesembuhan Covid-19 di Kalsel 97,08 persen, dirawat 0,001 persen, dan meninggal dunia 2,92 persen. Sedangkan untuk capaian program vaksinasi Covid-19 di Kalsel, untuk dosis pertama 84,41 persen, dosis kedua 69,01 persen dan dosis ketiga atau booster 24,93 persen.