JawaPos.com- Banjir di empat desa wilayah Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, masih awet. Malah, belakangan sejumlah desa lain juga turut kebanjiran. Yakni, Desa Boro di Tanggulangin dan Desa Sumorame di Kecamatan Candi. Sebelumnya, banjir tidak pernah menggenangi desa tersebut.
Kemarin Wakil Bupati Sidoarjo Subandi mendatangi desa yang banjir tersebut. Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo segera melakukan penanganan. ’’Desa Boro dan Sumorame ini sebelumnya tidak pernah banjir, bahkan belum pernah air sampai masuk permukiman,’’ katanya.
Namun, kemarin di sana banjir. Belasan rumah terdampak. Salah satunya di kompleks Perumahan Mutiara Citra Asri di Desa Sumorame. Solusinya, Sungai Boro dan saluran air di sekitarnya harus dinormalisasi. ’’Karena kondisi sungainya meluap, air meluber sampai ke jalan. Tangkis sungainya juga sudah sejajar dengan jalan,’’ jelas Subandi.
Selain normalisasi, pihaknya meminta dinasnya untuk kembali mengukur ketinggian jalan. Jika kondisi jalan lebih rendah dari sungai, harus ada pengurukan. ’’Ini nanti kami minta mulai diukur juga jalannya dengan waterpass,’’ katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito mengatakan, upaya penanganan sementara di dua desa tersebut dilakukan dengan pemasangan pompa portabel di titik banjir.
Air yang masuk permukiman akan disedot dan dibuang kembali ke sungai. ’’Penyebabnya, selain hujan semalaman, kondisi sungai yang penuh juga karena tadi malam (kemarin, Red) air laut pasang,’’ katanya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan DPUBMSDA untuk upaya normalisasi sungai di sekitar dengan pengerukan. Dia menyebut distribusi air bersih maupun toilet portabel belum dilakukan. ’’Kalau di Sumorame dan Boro ini masih bisa digunakan. Juga tidak sampai ada warga yang mengungsi,’’ katanya.
Pada saat Desa Sumorame dan Boro terdampak banjir, Desa Kedungbanteng dan sekitarnya juga masih banjir. Bahkan, air kembali meninggi di sekitar SMPN 2 Tanggulangin. Siswa di sana pun hanya masuk setengah hari kemarin.
Waka Bidang Kurikulum SMPN 2 Tanggulangin Dwi Supriantoro mengatakan, imbas hujan deras Minggu (19/2) malam kemarin, banjir di sekolahnya kembali naik. Air tetap masuk ke sekolah meski pemompaan sudah dilakukan.