JawaPos.com – All Quiet on the Western Front menggemparkan ajang penghargaan perfilman Inggris BAFTA 2023. Dalam malam penghargaan yang berlangsung pada Minggu (19/2) malam waktu setempat di Royal Festival Hall, London, film tersebut memborong tujuh piala dari 14 nominasi. Di antaranya, Naskah Adaptasi Terbaik, Sutradara Terbaik, serta Film Terbaik.

Catatan itu menjadi rekor kemenangan terbesar film berbahasa non-Inggris di BAFTA. Produser All Quiet Malte Grunert menyatakan, kemenangan film Perang Dunia I itu merupakan sinyal baik buat industri perfilman Jerman. ’’Kami sangat diberkati dengan banyak nominasi dan memenanginya adalah hal luar biasa,” paparnya.

Dia menyatakan, pesan yang disampaikan film adaptasi novel Erich Maria Remarque –yang dirilis pada 1929– tersebut masih amat relevan dengan kondisi saat ini. ’’Kisahnya tentang seorang pria muda, diracuni propaganda nasionalis sayap kanan, berpikir bahwa perang adalah petualangan. Pada kenyataannya, perang bukanlah petualangan,” tegas Grunert.

Sementara itu, dalam sambutan kemenangannya, sutradara Edward Berger menggaungkan pesan antiperang dalam filmnya. Namun, sineas berusia 53 tahun itu juga ’’melanggar” salah satu pesan panitia. Yakni, menyebutkan perang Rusia-Ukraina. Di awal pidato, dia menyinggung produksi film yang dilakukan di Cekoslowakia, negara yang dijajah dua kali oleh Jerman.

Dia juga menceritakan, beberapa sesepuh kru dan cast-nya sempat menjadi tentara perang. ’’Dan hari ini, ada perang berbeda di Ukraina. Dalam lima hari, peristiwa itu bakal berusia setahun. Tidak ada pahlawan dalam perang itu maupun di perang lainnya,” tegas Berger.

Kemenangan besar All Quiet itu kontras dengan Everything Everywhere All at Once. Meski mengantongi 10 nominasi, film sci-fi tersebut hanya menang di satu kategori. Yakni, Editing Terbaik. Di sisi lain, The Banshees of Inisherin dan Elvis juga menjadi ’’pemborong” piala di London. Masing-masing film mengantongi empat piala.

Kemenangan BAFTA pun diprediksi bakal berpengaruh besar pada prediksi pemenang Oscars. Terlebih, pada tahun lalu, 15 peraih piala BAFTA –dari total 19 nominasi yang sama dengan Oscars– sukses mengulang kemenangan di Oscars.

Pada 2021, ’’ketepatan” ajang penghargaan Inggris itu justru lebih menakutkan. Sebanyak 18 pemenang Oscars sama dengan BAFTA, dengan pengecualian kategori Sinematografi Terbaik. Dua tahun lalu, sinematografer Nomadland Joshua James Richards gagal memenangkan trofi Oscars, yang diboyong Erik Messerschmidt dari film Mank.

DAFTAR PIALA ALL QUIET ON THE WESTERN FRONT

• Film Terbaik

• Sutradara Terbaik

• Naskah Adaptasi Terbaik

• Film Non-Bahasa Inggris Terbaik

• Sinematografi Terbaik

• Original Score Terbaik

• Tata Suara Terbaik

FILM TERBAIK

All Quiet on the Western Front

AKTRIS TERBAIK

Cate Blanchett sebagai Lydia Tar (Tar)

SUTRADARA TERBAIK

Edward Berger, All Quiet on the Western Front

AKTRIS PENDUKUNG TERBAIK

Kerry Condon sebagai Siobhan Suilleabhain (The Banshees of Inisherin)

AKTOR PENDUKUNG TERBAIK

Barry Keoghan sebagai Dominic Kearney (The Banshees of Inisherin)

AKTOR TERBAIK

Austin Butler sebagai Elvis Presley (Elvis)

Pita biru untuk solidaritas pengungsi

Cate Blanchett, Gugu Mbatha-Raw, serta beberapa selebriti dan tokoh mengenakan pita biru di perhelatan BAFTA 2023. Mengutip pernyataan komisaris tinggi PBB untuk pengungsi atau UNHCR, pita biru adalah simbol solidaritas dan dukungan terhadap para pengungsi dan orang telantar di seluruh dunia.

Jawara absen karena peraturan keamanan

Christo Grozev dan Maria Pevchikh, dua jurnalis investigasi Rusia yang jadi sosok sentral film dokumenter Navalny, tak bisa hadir menerima piala Film Dokumenter Terbaik. Sang sutradara Daniel Roher menyatakan, keduanya absen karena dinilai sebagai ancaman terhadap keselamatan publik oleh pihak otoritas Inggris. Meski demikian, perwakilan kepolisian Inggris berkelit dan menyatakan tak pernah merilis peraturan itu.

Tribute untuk mendiang Ratu Elizabeth II

Helen Mirren memimpin sesi video tribute BAFTA untuk mendiang Ratu Elizabeth II. Mirren, yang pernah memerankan sang ratu

di film 2006 The Queen, berterima kasih kepada mendiang yang dinilainya sebagai sosok yang terdepan di industri hiburan Inggris. ’’Yang Mulia, kau adalah aktris utama negeri ini,” ungkapnya. Di momen itu, pihak Kerajaan Inggris diwakili Kate Middleton dan Pangeran William.

Salah ’’sebut” pemenang

Ketika membacakan pemenang Aktris Pendukung Terbaik, interpreter bahasa isyarat sempat salah menafsirkan aktor tuli Troy Kotsur. Kotsur menyebut nama bintang The Banshees of Inisherin Kerry Condon, tapi interpreter keliru mengucap nama Carey Mulligan. Beruntung, kesalahan itu segera disadari dan dikoreksi keduanya sebelum Mulligan naik panggung.

Kemenangan kejutan The Banshees of Inisherin

Aktris dan aktor pendukung The Banshees of Inisherin sukses mengalahkan favorit juara di kategori masing-masing. Kerry Condon mampu mengalahkan favorit Angela Bassett (Black Panther: Wakanda Forever) dan Jamie Lee Curtis (Everything Everywhere All at Once) di kategori Aktris Pendukung Terbaik. Sementara itu, Barry Keoghan sukses menang dari Ke Huy Quan (Everything Everywhere All at Once).

Piala Austin Butler untuk mendiang Lisa Marie Presley

Sulit buat Butler gembira saat memboyong piala Aktor Terbaik. Dia mengaku masih berduka akibat kematian Lisa Marie Presley bulan lalu. ’’Kehilangannya adalah momen tragis yang tak terbayangkan dan berduka adalah proses yang panjang. Hati dan cintaku bersama keluarga Presley selalu. Aku merasa terhormat diterima di keluarga itu,” ungkap Butler di press room seusai kemenangan.

By admin