JawaPos.com- Setelah menunggu sekian lama, penghubung tol KLBM (Krian, Legundi, Bunder, Manyar) dan tol Sumo (Surabaya-Mojokerto), akhirnya mulai dibuka besok (22/2). Tepatnya, mulai pukul 06.00 WIB. Pembukaan akses itupun mempermudah transportasi lintas Jawa. Selain itu, diharapkan perekonomian semakin tertumbuh.
Koneksi tol KLBM dan Sumo itu setelah PT Waskita Bumi Wira (WBW), selaku pengelola tol, resmi mengoperasikan ramp 2,4,5 dan 8 junction Wringinanom. Namun, pembukaan tol penghubung tiga kabupaten/kota itu dibarengi dengan pengenaan tarif normal sesuai SK Kementerian PUPR.
Adapun besaran tarif, dari junction Wringinanom menuju ke Lebani Gresik dan sebaliknya sebesar Rp 5.500 (Gol I), Rp 8.500 (Gol II dan III), dan Rp 11.500 (Gol IV dan V). Lalu, junction Wringinanom menuju Belahanrejo dan sebaliknya sebesar Rp 10.500 (Gol I), Rp 15.500 (Gol II dan III), dan Rp 21.000 (Gol IV dan V).
Kemudian, tarif Junction Wringinanom menuju Cerme dan sebaliknya, sebesar Rp 32.000 (Gol I), Rp 48.000 (Gol II dan III), dan Rp 64.000 (Gol IV dan V), serta Junction Wringinanom menuju Bunder dan sebaliknya sebesar Rp 42.000 (Gol I), Rp 63.000 (Gol II dan III), dan Rp 84.000 (Gol IV dan V).
Pj Sekretaris Perusahaan PT WBW Dicky F Novianto mengatakan, mulai 22 Februari tol KLBM dan tol Sumo sudah terhubung. Aksesnya sudah dibuka untuk umum. ‘’Dengan begitu, pengguna tol bisa lebih efisien dengan koneksi dua tol tersebut,’’ ujarnya.
Sebelum tol KLBM dan tol Sumo terhubung, maka pengguna kendaraan harus keluar tol lebih dulu. Selanjutnya, naik ke kembali pintu tol tujuan. Saat menyambut Tahun Baru 2023 lalu, junction Wringanom tersebut sudah sempat dibuka selama tiga hari. Tujuannya, menunjang kelancaran transportasi Nataru. Setelah itu, ditutup kembali sambil menunggu izin operasional. Nah, kini semuanya sudah klir dan akhirnya resmi dioperasikan.
Tol KLBM yang beroperasi saat ini memiliki panjang 29 kilometer. Untuk ruas Bunder-Manyar yang memiliki panjang 9,333 kilometer belum dibangun. Kabarnya, ruas itu dibangun bersamaan dengan rencana pembangunan ruas tol Gresik-Tuban dan tersambung sampai ke tol Tuban-Demak dan tol Demak-Semarang, kemudian terkoneksi dengan tol Trans Jawa.
Dicky menyebut, saat ini kelanjutan ruas tol Bunder-Manyar itu masih dalam kajian badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP). Namun, pihaknya tidak menampik tol tersebut akan tersambung hingga ke Semarang melalui jalur utara. “Namun, kami belum menerima informasi tambahan mengenai ruas tol Bunder-Manyar,” pungkasnya.