JawaPos.com – Sebanyak 10 finalis Puteri Indonesia Bali 2023 lolos melanjutkan kompetisi ke babak grand final, dikutip dari ANTARA.
“Tanggal 19 Februari kemarin kita temu sapa dengan 10 finalis dan dihadiri pageant lovers di Bali, ada fashion show dan adu bakat. Khusus hari ini kita mulai karantina, 10 finalis sudah di satu hotel untuk persiapan grand final 24 Februari 2023 besok,” kata Ketua Panitia Puteri Indonesia Bali 2023 Dewa Partika di Bali pada Selasa (21/2).
Sebanyak 10 finalis tersebut adalah I Gusti Ayu Trisha Yunita Agung, Rakhee Bhatari Premavadini, l Ni Nyoman Ratih Cahya Iswari Setiawan, Putu Agung Sri Devi , dan Kalih Moghita Jyoti.
Selain itu di nomor urut 6-10 yaitu Made Widya Wirayanti Puteri, Diva Surya Ningrum, Anak Agung Sagung Istri Nanda Widya Saraswati, Ida Ayu Oka Widyawati dan Shabrina Maharani Paramitha.
Sebelumnya ada 25 pendaftar yang mengerucut ke 13 peserta dan kini 10 orang yang tersisa menjadi finalis Puteri Indonesia Bali terdiri dari perempuan-perempuan yang berasal dari kabupaten/kota di Pulau Dewata dengan usia 18-26 tahun.
Nantinya, selama karantina yang digelar di hotel TS Suites, Kabupaten Badung, seluruh finalis akan diberikan pelatihan langsung oleh Yayasan Puteri Indonesia dan sejak pra karantina sudah dibekali keterampilan berbicara di depan umum, belajar dalam penggunaan media sosial, hingga pelatihan pemotretan.
Dewa selaku ketua panitia pemilihan Puteri Indonesia Bali 2023 mengakui bahwa tak mudah membangkitkan kembali gelaran yang absen selama tiga tahun ini, apalagi finalis asal Bali punya tantangan untuk mempertahankan prestasi terdahulu.
“Meyakinkan mereka (finalis) percaya diri untuk tampil dalam waktu singkat itu susah, jadi punya waktu hanya sebulan. Sekitar 2 minggu punya waktu untuk mencari finalis yang syaratnya cukup berat, misal tinggi badan, punya keluarga asli Bali, dan setelah semua masuk syarat apakah mereka akan percaya diri masuk grand final,” ujarnya.
License Holder Puteri Indonesia Bali 2023 Lenny Hartono menyampaikan kekagumannya terhadap 10 finalis yang akhirnya berani untuk melangkah menuju grand final.
“Finalis yang saat ini mereka berani. Pasti mereka dibayang-bayangi dengan Puteri Indonesia Bali sebelumnya, jadi berat buat mereka, tapi mereka berani mencoba yang penting lakukan yang terbaik,” kata dia.
Lenny menjelaskan bahwa Puteri Indonesia sendiri merupakan wadah untuk melahirkan puteri-puteri terbaik Indonesia yang tidak hanya cantik tapi juga mempunyai wawasan luas dan kepribadian baik, maka dari itu perannya selalu menjadi contoh bagi perempuan Indonesia.
Untuk Bali, Lenny menekankan bahwa yang terpenting adalah mampu mewakili Bali yang selain cantik juga memiliki budi pekerti dan keterampilan berbicara yang baik.
“Kami menekankan pembekalan itu karena banyak yang cantik dengan talenta luar biasa tapi terkendala di public speaking. Jadi kita beri pelatihan di waktu singkat semoga cukup bagi 10 finalis,” ujarnya.
Untuk grand final, Lenny mengatakan akan mengangkat konsep nasionalisme disertai penampilan budaya, mengingat Bali sendiri dikenal nasional sebagai daerah yang kental akan seni budaya dan kekayaan pariwisatanya.
“Nanti kita tampilkan pertunjukan saat grand final, melibatkan 120 orang yang memeragakan budaya Bali yang dikombinasikan dengan zaman sekarang. Kita tonjolkan seni budaya, jadi tidak ada lagu-lagu cinta, fokus nasionalisme budaya dan Bali,” jelasnya.
Selama grand final, 10 finalis akan dinilai oleh tujuh orang juri, dua diantaranya berasal dari Yayasan Puteri Indonesia, seorang fotografer, dan tokoh masyarakat, seniman, hingga budayawan Bali.