JawaPos.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan empat kasus baru subvarian Omicron XBB 1.5 alias Kraken. Dengan begitu, total pasien positif Kraken di Indonesia mencapai 6 kasus.
Juru Bicara Kemenkes M Syahril mengatakan, kasus pertama terjadi pada perempuan berusia 46 tahun yang sudah melakukan vaksinasi booster atau dosis ketiga Sinophram. Pasien telah melakukan isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh. Namun, ia mengatakan tidak bisa melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut karena yang bersangkutan tidak tinggal di alamat yang diberikan.
“Pasien berikutnya seorang perempuan juga berusia 22 tahun. Status vaksinasinya sudah melakukan vaksin booster lebih dari enam. Gejalanya ringan tanpa komorbid dan sudah merasakan isoman dan dinyatakan sembuh,” papar Syahril.
Kemudian, pasien pasien ketiga seorang laki-laki berusia 47 tahun dankeempat adalah perempuan berusia 37 tahun. “Keduanya saat ini proses penyelidikan epidemiologi. Artinya belum selesai,” ujar Syahril.
Dengan begitu, Syahril mengungkapkan bahwa kasus Kraken di Indonesia total berjumlah enam kasus. Satu kasus berdomisili di Banten, satu di Kalimantan Timur, dan empat sisanya di DKI Jakarta.
“Walaupun beberapa negara kenaikan kasus kraken, tapi alhamdulillah, sejak Desember kita ada satu pasien. Kemudian Januari ini tambah lima pasien. Jadi total ada enam pasien, empat di antaranya tidak bergejala, dua lainnya gejala ringan,” jelasnya.
Ia juga mengaku tak terlalu khawatir dengan kenaikan kasus Kraken ini. Pasalnya, Syahril menyebutkan bahwa lonjakan kasus ini tidak setinggi lonjakan varian omicron.
Namun begitu, ia mengingatkan agar warga tetap berhati-hati dan waspada. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. “Kami ulangi bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Meski sudah dicabut PPKM, bukan berarti mencabut status pandemi,” tandasnya.