JawaPos.com–Tim SAR gabungan jalur udara helikopter kedua yang membawa 17 personel, gagal mengevakuasi di lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi dan rombongan di Bukit Tamiai, Kecamatan Barang Merangin, Kabupaten Kerinci, Senin (20/2).
Humas Basarnas Jambi Luthfi menyebut, tim evakuasi jalur udara kedua gagal mengevakuasi di lokasi mendarat darurat helikopter Kapolda Jambi dan rombongan karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
”Tim evakuasi helikopter kedua yang lewat jalur udara gagal karena kabut tebal,” kata Luthfi seperti dilansir dari Antara.
Setelah gagal melakukan evakuasi jalur udara helikopter yang membawa tim SAR gabungan itu akan kembali ke Jambi. Tim dijadwalkan kembali untuk melakukan evakuasi ulang.
Diketahui helikopter PK-BST tersebut membawa tim SAR gabungan 17 personel yang terdiri atas dokpol (dokter polisi), Brimob, dan kru helikopter. Mereka akan melakukan manuver dan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Untuk diketahui, sebelumnya tim evakuasi jalur udara telah menemukan titik lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi dan rombongan. Tim evakuasi jalur udara juga telah menyuplai makanan, selimut, serta power bank untuk Kapolda Jambi dan rombongan.
Tim I evakuasi jalur udara dipimpin AKBP Frans dari Ditpoludara Baharkam Polri. Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi mengalami kecelakaan di kawasan Hutan Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2). Saat kejadian Kapolda Jambi dalam perjalanan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Turut serta dalam rombongan Kapolda Jambi tersebut Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombespol Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombespol Michael Mumbunan, Korspri serta Adc Kapolda.