JawaPos.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Turki. Dua jenazah tersebut merupakan WNI berjenis kelamin perempuan asal Bali.
Kasatgas Misi Kemanusiaan Turki 2023, Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, kedua korban ditemukan di daerah Dyarbakir. Lalu proses identifikasi berjalan sejak Kamis (16/2).
“Tim pun langsung membantu melakukan tindakan proses identifikasi,” kata Gatot dalam keterangan tertulis, Senin (20/2).
Gatot menuturkan, kedua jenazah tersebut ditemukan di bawah reruntuhan gedung apartemen Galeria setelah tertimbun selama kurang lebih 2 minggu. Korban dalam kondisi sulit dikenali secara visual sehingga perlu identifikasi yang lebih akurat secara scientific.
Berdasarkan permintaan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Turki, Tim DVI Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 2 jenazah diduga WNI, yang dinyatakan hilang kontak di Dyarbakir Turki pada bencana gempa bumi.
Adapun hasil pemeriksaan DVI menyatakan 2 korban bernama Irma Lestari, 33, dan Ni Wayan Supini, 45. Proses identifikasi Irma berdasarkan catatan medis dan properti. Sementara untuk Ni Wayan Supini teridentifikasi berdasarkan catatan medis, gigi dan properti.
“Selanjutnya kedua jenazah akan dipulangkan ke tanah air oleh pemerintah melalui KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang direncanakan akan didampingi Atpol KBRI Ankara,” pungkasnya.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 terjadi di wilayah Turki pada Senin (6/2). Peristiwa ini awalnya mengakibatkan 500 korban jiwa dan 3000 orang luka-luka, namun jumlah korban terus bertambah.
Selain Turki, beberapa negara seperti Suriah, Lebanon, dan Israel juga terdampak. Tercatat ada 24 gempa susulan setelah gempa utama di Turki. Pusat gempa terjadi kira-kira di sepanjang Patahan Anatolia Timur (East Anatolian Fault).