JawaPos,com- Semakin banyak kapal pesiar yang singgah ke Surabaya pascapandemi Covid-19. Kedatangan kapal itu turut mengerek jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (DKKORP) Surabaya menargetkan, sektor wisata pulih total tahun ini.
Kepala DKKORP Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, setiap kapal pesiar yang singgah di Surabaya bersandar selama 7–8 jam. Meski terbatas, jeda waktu itu dimanfaatkan DKKORP untuk mengajak turis berkeliling menelusuri Surabaya. ”Kami menyediakan paket wisata,” paparnya.
Ada beberapa spot wisata andalan yang disiapkan DKKORP untuk menyambut wisman. Di antaranya, Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, Surabaya Kriya Gallery (SKG), hingga Pasar Bunga di Jalan Kayoon. Fasilitas destinasi wisata ditambah agar wisman semakin nyaman dan terkesan dengan tempat tersebut.
DKKORP juga melatih seluruh pemandu wisata atau tour guide. Itu dilakukan agar mereka semakin memahami objek wisata serta bahasa dan tata cara dalam menyampaikan informasi.
Tahun ini, kata Wiwiek, jumlah kedatangan kapal pesiar di Surabaya diperkirakan lebih dari 12 kapal. Artinya, dalam sebulan minimal ada satu kapal pesiar yang singgah. DKKORP pun menyiapkan tempat wisata lain bagi wisman. ”Kami akan menambah destinasi wisata lain agar memberikan kesan mendalam bagi wisatawan,” jelasnya.
Dari data DKKORP, jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Surabaya tahun lalu sebanyak 13.640.043 orang. Untuk tahun ini, DKKORP menargetkan kunjungan wisatawan meningkat menjadi 13.746.856 orang. Artinya, bertambah 106.813 wisatawan.
Sementara itu, dosen Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya Dewa Gde Satrya Widya Dutha mengatakan, infrastruktur di pelabuhan Surabaya perlu diperbaiki. Sebab, persiapan kedatangan kapal pesiar sekaligus menarik wisman tidak mudah. ”Sehingga perlu persiapan yang bagus,” papar Gde.
Selain itu, destinasi wisata yang menjadi jujukan wisman harus dipercantik. Fasilitas dan sarpras dilengkapi. Dengan begitu, wisman mendapatkan kesan dan pengalaman yang berbeda saat berkunjung. ”Tambahan dan penguatan tempat wisata yang sudah ada sangat diperlukan,” jelasnya.