JawaPos.com – Upaya pencarian Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama mulai menemui titik terang. Tim Pusat Krisis UII mendeteksi Munasir sudah tidak lagi berada di Oslo, Norwegia.
“Penggalian jejak digital memastikan bahwa AMRP sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan sudah berada di Istanbul, Turki,” kata Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Senin (20/2).
Jejak digital ini berupa rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat. Selain itu, Munasir juga sempat terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII.
“Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023,” jelas Fathul.
Informasi ini kemudian dikuatkan oleh KBRI Oslo. Kemudian Pihak Kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan pihak imigrasi di bandara Oslo menunjukan bahwa Munasir sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023. Saat ini penelusuran Munasir terus dilakukan.
Sebelumnya, Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama dikabarkan hilang usai melakukan kegiatan di Norwegia. Hilangnya Munasir terjadi saat perjalanan pulang ke Indonesia.
“Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), belum diketahui keberadaannya setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN),” kata Rektor UII, Fathul Wahid dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2).
Tim UII terdiri dari empat orang saat berangkat ke Norwegia, termasuk Fathul Wahid sendiri. Rektor UII mengunjungi USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.
Setelah sepekan beraktivitas di USN, tepatnya 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Fathul berjumpa terakhir dengan AMRP di Oslo, pada malam 11 Februari 2023.