JawaPos.com – Performa Emiliano Martinez jadi sorotan. Dua bulan lalu, Emi –sapaan akrab Emiliano Martinez– banjir pujian lantaran punya andil membawa Argentina menjuarai Piala Dunia Qatar 2022.
Emi sekaligus terpilih sebagai kiper terbaik dengan dua kali tampil brilian dalam drama adu penalti (di perempat final dan final).
Capaian berbalik 180 derajat ditorehkan Emi bersama Aston Villa. Dalam enam penampilan setelah Piala Dunia, kiper 30 tahun itu hanya mampu mencatat sekali nirbobol dan kemasukan gol 11 kali.
Termasuk kemasukan 4 gol saat Villa dikalahkan Arsenal pada Sabtu (18/2) malam.
Dua gol yang memastikan kemenangan Arsenal di injury time malah turut ”dibantu” oleh Emi.
Yakni, ketika sepakan gelandang baru Arsenal Jorginho yang membentur mistar kemudian memantul ke bagian belakang kepala Emi dan bergulir masuk ke gawang.
Emi juga sukses membuat tactician Villa Unai Emery murka atas gol pemungkas Arsenal oleh wide attacker Gabriel Martinelli. Yakni, setelah Emi naik ke kotak 16 lawan dalam skema sepak pojok.
”Aku tidak suka itu (kiper overlapping sampai ke kotak 16 lawan, Red). Sepanjang karierku, aku tidak pernah meminta kiper melakukannya. Dia seharusnya belajar dari pengalaman ini untuk laga-laga selanjutnya,” tutur Emery kesal kepada Daily Mail.
Pernyataan mantan tactician Arsenal itu bisa jadi alarm bahaya bagi Emi. Sebab, Emery adalah sosok yang menyia-nyiakan kemampuannya ketika di The Gunners –sebutan Arsenal– pada musim 2018–2019 sampai 2019–2020.
Apalagi, Villa memiliki kiper pelapis Robin Olsen yang tidak jelek-jelek amat.
Di Premier League musim ini, Olsen memang baru tampil 3 kali dan 2 di antaranya berujung kekalahan. Tetapi, satu-satunya kemenangan diraih dengan performa hebat ketika Villa mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 pada matchweek ke-18 (1/1).
Selain nirbobol, kiper nomor satu timnas Swedia itu mencatatkan empat penyelamatan.