JawaPos.com- Muhammadiyah Gresik kini memiliki nakhoda baru. Yakni, Muhammad Thoha Mahsun. Minggu (19/2), kepala SMK Muhammadiyah 5 Panceng itu terpilih menggantikan Muhammad In’am sebagai ketua PD Muhammadiyah Gresik periode 2022-2027.
Sebelumnya, para peserta Musyawarah Daerah (Musyda) XI lebih dulu memilih 13 nama dari 54 calon tetap anggota PD Muhammadiyah Gresik periode 2022-2027. Pemilihan melalui e-voting. Nah, hasil pemungutan suara, Thoha Mahsun mendapat dukungan tertinggi (294 suara). Disusul nama Anas Thohir (284 suara), M. Arfan Muammar (242 suara).
Selanjutnya, berturut-turut Imanullah Ali Ubed (219), Yusuf Diachmad Sabri (205), Muhammad In’am (198), Hasan Abidin (191), Ainul Muttaqin (169), AF Dinawi (148), Hilmi Aziz Hamim (145), Syamsul Sodiq (143), Kiswanto (140), dan Nadlif Abu Ali (129).
Ke-13 nama terpilih tersebut menggelar musyawarah. Akhirnya, mereka menyepakati untuk menetapkan Thoha Mahsun sebagai ketua PD Muhammadiyah Gresik. Pria kelahiran 2 Mei 1974 itu memang kader sejak muda. Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai pengurus di Ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.
Thoha Mahsun juga pernah menjadi aktif menjadi pengurus organisasi di luar Muhammadiyah. Di antaranya sebagai wakil ketua DPD KNPI Gresik, wakil ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cerme dan wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Manyar.
Pelaksanaan Musyda XI bertempat di Perguruan Muhammadiyah Bungah itu dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Dalam kesempatan itu, bupati berharap Musyda menghasilkan keputusan strategis untuk program-program keumatan ke depan. Terutama untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Yani, panggilan akrab bupati, juga mengharapkan terus ada sinergisitas antara pemkab dengan PD Muhammadiyah maupun Aisyiyah Gresik. ‘’Selamat dan sukses Musyda Muhammadiyah Gresik,’’ ungkapnya.