JawaPos.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap soal minat SpaceX yang ingin berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, minat tersebut masih dalam progres dan berjalan sebagaimana mestinya.
“On the track (sesuai rencana) semua. Mereka melakukan investasi dan proses administrasi berjalan sebagaimana mestinya,” kata Bahlil dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Namun ia mengakui bahwa saat ini masih ada masalah administrasi dari pihak perusahaan milik Elon Musk itu yang harus dipenuhi. Terkait itu, Kementerian Investasi berjanji untuk tidak menghalangi proses perizinannya.
“Enggak ada juga hal-hal terkendala yang terprinsip. Cuma ada beberapa permohonan mereka yang persyaratannya harus dipenuhi. Jadi enggak kita halang-halangi, nggak ada. Jalan on the track kok semua,” imbuhnya.
Sebelumnya, perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa dan teknologi asal Amerika Serikat (AS), SpaceX dikabarkan berminat untuk berinvestasi di IKN. Kabar ini sebagaimana disampaikan salah satu investor perwakilan dari AS, Taufikurrahman dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Kamis (2/2).
Taufik mengatakan SpaceX akan masuk ke Indonesia lewat bisnis internet canggih. Hal itu bisa membantu IKN Nusantara ke depan untuk mengembangkan smart city. “Ada satu hal yang menjadi inspirasi anggota kami salah satunya SpaceX perusahaan Elon Musk yang akan masuk ke Indonesia untuk bisnis internet yang jauh lebih cepat. Teknologi ini mungkin akan membantu IKN dan untuk Indonesia secara keseluruhan,” kata Taufik.
Pada kesempatan itu, Taufik meminta kepada Bahlil Lahadalia untuk mempermudah perusahaan milik Elon Musk dalam berinvestasi di IKN. Menurutnya, masih ada beberapa masalah yang masih membuat minat investasi ini terhambat.
“Ada beberapa masalah yang mungkin teknis, kami akan bicara dengan tim bapak (Menteri Investasi, Red). Jadi kami mohon dibantu proses licence-nya (izinnya). Saat ini kami sedang proses untuk perizinan dan mudah-mudahan bisa dibantu juga,” ujar Taufik.
Sementara itu, Bahlil berjanji akan membantu mempercepat urusan perizinan investasi SpaceX milik Elon Musk. Terpenting baginya, perusahaan bisa membuka penciptaan tenaga kerja baru di Indonesia.
“Jadi silakan saja inventarisir apa masalah-masalahnya, ini mau investasi perusahaan dan jumlah investasinya berapa, sektornya apa, masalahnya apa, nanti kita bantu. Saya akan percepat itu, janji saya,” tandas Bahlil. (*)