JawaPos.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kini secara resmi telah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Pengurus Wilayah Jawa Timur periode 2023-2027. Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS Sutopo Kristanto melantik Eri bersama jajaran pengurus Jatim lainnya di Graha Sawunggaling, Surabaya, Sabtu (18/2). Ikut dalam pelantikan tersebut, komisaris PT Semen Gresik Yoke Candra Katon yang menjabat sebagai ketua harian IKA ITS PW JATIM.
Eri Cahyadi berterima kasih atas amanah dari para alumni. Dia ingin mengajak semua elemen alumni untuk sama-sama membangun ITS yang lebih maju. Merobohkan semua ego sektoral jurusan-jurusan yang selama ini membelenggu para alumni.
“Kita semua adalah satu. Sama-sama alumni ITS. Bagaimana membuat kampus kita bisa berperan lebih banyak bagi pembangunan bangsa,” katanya.
Yoke Candra Katon sebagai ketua harian IKA ITS PW JATIM mengatakan, IKA ITS harus menjadi rumah bersama bagi para alumni dari semua kalangan dan usia. Bahkan dari berbagai sektor bisnis. Tak boleh didominasi alumni dari sektor manufaktur atau industri. Tapi juga ekonomi kreatif yang kini tumbuh menjadi salah satu penyumbang PDB terbesar di Indonesia
“Seperti yang disampaikan bapak ketua umum, ITS harus menjadi rumah bagi semua. Baik untuk alumni muda yang masih membangun karir, atau alumni senior yang membutuhkan ruang aktualisasi diri,” kata alumni Teknik Kimia tersebut.
Yoke mengatakan, IKA ITS juga harus menjadi rumah persemaian. Tak hanya terkait kecakapan teknologi dan teknokrasi, tapi juga nilai-nilai yang membangun integritas alumni ITS sepanjang sejarah ikut serta membangun Indonesia.
“IKA ITS adalah rumah untuk transfer of knowledge dan transfer of values dari satu generasi ke generasi lainnya. Karena yang membuat utuh kualitas manusia tak hanya kapasitasnya tapi juga kualitas nilai-nilai yang dia pegang teguh dan sungguh-sungguh seperti loyalitas, kejujuran, etos kerja, yang semuanya ikut membangun mentalitas khas alumni ITS,” katanya.
Eri Cahyadi juga mengatakan bahwa dia akan mendorong agar para alumni bisa berkontribusi lebih luas lagi. Tidak cukup sekadar konsultan atau tenaga ahli tapi perlu melibatkan ITS secara kelembagaan. Tujuannya, agar mampu menciptakan kemanfaatan yang optimal.
“ITS bukan sekadar individu-individu yang bergerak sendiri-sendiri, ITS harus kita gandeng sebagai lembaga dan di belakangnya potensi para alumni kita optimalkan. Saya sebagai kepala daerah, akan mendorong agar peran ITS bisa lebih besar lagi,” katanya.
Eri mengatakan, IKA ITS PW JATIM akan bergerak dengan paradigma kolaboratif dengan berbagai pihak. Mulai dari sesama pengurus IKA ITS, di pusat dan daerah-daerah lain, hingga dengan rektorat maupun stakeholder yang lain.
“Kita juga bergerak hingga ke cabang-cabang IKA ITS di pelosok Jawa Timur agar kemanfaatan dan keberadaan semakin bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh Jawa Timur,” katanya.