JawaPos.com – Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan tujuh anggota Polri lainnya, terpaksa mendarat darurat karena cuaca buruk. Bahkan, jarak pandang helikopter tersebut tidak sampai satu kilometer.
“Helikopter terpaksa melakuakn pendaratan darurat, karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk dan jarak pandang, serta kabut,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (19/2).
Sigit memastikan, Kapolda Jambi dan tujuh anggota Polri lainnya yang berada di dalam helikopter Super Bell 3001 itu semua dalam kondisi selamat. Namun, mereka mengalami luka-luka.
Selain Kapolda Jambi, mereka yang menumpangi helikopter itu tujuh di antaranya yakni Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dipolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani, ADC kapolda, serta tiga kru helikopter AKP Ali, AKP Amos F dan Aipda Susilo.
“Alhamdulilah sampai saat ini kita mendapat informasi semuanya masih selamat walaupun ada beberapa yang luka. Mohon doanya bahwa evakuasi bisa kita lakukan dengan cepat, melakukan langkah penyelmatan,” ungkap Sigit.
Sigit mengutarakan, pihaknya mengerahkan dua helikopter untuk melakukan evakuasi. Selain itu, Polri juga mengerahkan Birimob yang bisa melakukan evakuasi SAR melalui jalur darat. Proses evakuasi juga turut dibantu oleh masyarakat pecinta alam, mengingat kondisi jatuhnya helikopter itu perbukitan yang memang sulit dijangkau.
“Tentunya yang pertama kita akan melihat medan yang ada, kalau bisa kita evakuasi dengan menggunakan helikopter, tentunya akan kita gunakan helikopter. Namun apabila harus dilakukan evakuasi melalui jalur darat, karena kondisi lapangan tentunya akan kita sesuaikan, helikopter bisa melakukan pengangkatan di titik yang sesuaiN kita akan lakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat,” pungkas Sigit.