JawaPos.com- Pemkab Gresik berencana menambah tempat pembuangan akhir (TPA). Tahun ini anggaran sudah disiapkan sebesar Rp 6,8 miliar untuk menyelesaikan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Belahanrejo, Kedamean, yang rencananya beroperasi Oktober.
Saat ini kebutuhan TPA di Kota Pudak cukup mendesak. Sebab, TPA Ngipik yang merupakan satu-satunya tempat pembuangan akhir itu sudah dinyatakan overload.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Gresik Sri Subaidah menyatakan, pembangunan TPST Belahanrejo dimulai sejak 2022. Namun, tahun lalu pekerjaannya baru mencapai 20 persen. ’’Memang dilakukan dua tahap untuk pengerjaannya,’’ ucapnya kemarin.
Pekerjaan tahun kemarin hanya meliputi hanggar berukuran 15 x 25 meter dengan anggaran Rp 1,2 miliar. Nah, pada 2023 ini, pekerjaan akan meliputi pembangunan hanggar berukuran 75 x 15 meter beserta semua kelengkapan penunjang TPST.
Saat ini, imbuh Subaidah, tahapan pekerjaan tersebut baru dalam pengajuan berkas sebelum dilelang. Dia mengaku, berkas itu sudah masuk ke Unit Layanan Pengadaan Pemkab Gresik.
Subaidah menyebutkan, TPST itu ditargetkan sudah bisa beroperasi pada akhir tahun ini. Sesuai rencana, pada Oktober mendatang, pekerjaan konstruksi sudah selesai. ’’Karena itu, ini dilelang di awal tahun. Permintaan Pak Bupati agar bisa selesai secepatnya,’’ ujarnya.
Nanti TPST di atas lahan 2 hektare itu juga langsung dioperasikan untuk uji alat pengolah yang sudah disiapkan.