JawaPos.com – Kondisi bangunan fasilitas kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih banyak yang belum pulih. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jumat (17/2) kemarin.
“Saya mengunjungi puskesmas terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang saat ini kondisinya masih belum mulai dibangun kembali setelah 3 bulan pascagempa,” ujarnya, Sabtu (18/2).
Kondisi terkini di puskesmas Cugenang, kata Dante, dinding bangunannya retak, atap hancur, dan banyak lagi titik kerusakan lainnya menyebabkan aktivitas pelayanan kesehatan masyarakat terganggu. Akibatnya beberapa dilakukan di dalam tenda darurat dan dua bilik bangunan kayu sementara.
Keadaan serupa juga terjadi di RSUD Sayang. Ia mengatakan bahwa peninjauan langsung ke RSUD Sayang saat ini masih terkendala proses pembangunan infrastruktur rumah sakit pascagempa.
“Kondisinya saat ini pelayanan masyarakat masih terkendala pada proses pembangunan infrastrukturnya,” ungkapnya.
Dengan proses pembangunan infrastruktur rumah sakit yang dilakukan menyebabkan pelayanan kesehatan di RSUD Sayang harus dilakukan di dalam tenda-tenda darurat. Beberapa layanan kesehatan yang dilakukan di dalam tenda darurat di antaranya layanan rawat inap, tindakan persalinan, layanan Hemodialis (cuci darah), layanan kegawatdaruratan, hingga tindakan operasi.
“Banyak pasien yang masih dirawat dalam tenda-tenda, bahkan ada tindakan operasi yang dilaksanakan di tenda,” tandasnya.