JawaPos.com – DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mengkaji operasional bus sekolah. Hal itu dianggap menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Pasalnya, tak hanya masalah orang yang bekerja di Jakarta, jalanan juga menjadi macet lantaran banyak siswa yang diantar menggunakan transportasi pribadi.
“Terkait bus sekolah, ini harus jadi atensi. Dalam melakukan kajiannya, arahkan ini berbasis kawasan, karena sekarang kan sekolah ini sudah zonasi,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail, Sabtu (18/2).
Dengan jumlah bus sekolah yang minim dan belum terkoneksinya perjalanan dari rumah menuju sekolah, kata Ismail bisa jadi salah satu penyebab tak banyak anak sekolah yang akses bus sekolah.
“Diupayakan yang crossing antar-wilayah itu semakin berkurang saat ini. Tapi yang terjadi kemudian masih banyak kendaraan-kendaraan pribadi disitu,” jelasnya.
Senada dengan Ismail, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Dishub DKI menambah operasional bus sekolah di Ibu Kota. Nantinya, operasional bus itu juga mesti terhubung dengan rumah-rumah siswa.
“Bus sekolah itu ditambah saja. Itu akan mengurangi beban kemacetan di area sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo memastikan akan menindaklanjuti usulan tersebut untuk dieksekusi dalam APBD 2024 mendatang.
“Untuk pengendalian lalu lintas dari sisi push strategy, kami akan evaluasi secara menyeluruh,” terangnya.