JawaPos.com – Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi tahun 2023 segera dibuka. Tahapan seleksi ini dibahas bersama dalam rapat kordinasi antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag dengan Perguruan Tinggi Mitra. Nantinya, proses pendaftaran akan dilakukan melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama.
“Kami harapkan Kemenag bersama para pengelola PBSB di perguruan Tinggi Mitra mempunyai kesamaan arah, visi, dan misi, dalam menjalankan program PBSB agar tepat sasaran,” ujar Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghofur, Sabtu (18/2).
PBSB adalah program afirmasi bagi santri-santri Pondok Pesantren untuk melanjutkan Pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Tujuannya agar para santri lebih mumpuni dalam kapasitas dan keilmuannya. Pada 2022, ada 600 santri penerima PBSB. Tahun ini, Kemenag telah mengupayakan penambahan kuota.
“PBSB ini sangat luar biasa, santri-santri penerima PBSB yang lulusan Pesantren ini terbukti mampu bersaing di kampus-kampus umum. Tidak hanya itu, berbagai prestasi mampu ditorehkan, seperti banyak Mahasantri yang lulus dari kampusnya dengan menjadi wisudawan tercepat dan terbaik, tidak hanya di jurusan keagamaan, bahkan dijurusan umum seperti Kesehatan dan kedokteran, tentu ini menjadi sebuah kebanggaan,” imbuh Waryono.
Waryono menuturkan, mulai tahun ini, PBSB akan terintegrasi dengan program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Skema ini diharapkan semakin membuka banyak peluang bagi para santri yang ingin melanjutkan Pendidikan dengan beasiswa.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan, PBSB merupakan program strategis bagi dunia pesantren. Para alumni PBSB nantinya akan kembali ke pesantren dan diharapkan berkontribusi dalam pengembangan dan kemajuan almamaternya.
“Pemberian beasiswa bagi santri ini akan menjadi babak persiapan bagi santri dalam menghadapi bonus demografi nantinya. Makanya para santri yang menjadi penerima beasiswa terus kami dorong untuk turut aktif di organisasi kampus dengan tetap memperhatikan perkuliahan. Selain itu, kami terus mendorong agar para santri ini agar berprestasi dalam berbagai bidang,” kata Basnang.
Basnang menegaskan, karena di tahun ini PBSB akan berkolaborasi dengan LPDP, maka beberapa hal teknis perlu dikoordinasikan dengan para pengelola PBSB di masing-masing Perguruan Tinggi Mitra. Pendaftarannya pun akan diintegrasikan melalui aplikasi Pusaka Kemenag.
“Termasuk dalam meningkatkan kemampuan bahasa asing Mahasantri PBSB on going, terutama bahasa Inggris sebagai salah satu syarat beasiswa. Karena kami berharap melalui skema kolaborasi ini akan semakin banyak santri yang menerima manfaat beasiswa,” pungkas Basnang.