JawaPos.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera menindaklanjuti proses pembangunan kembali Puskesmas Cugenang dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lain di Kabupaten Cianjur.
“Kita akan optimalisasi dan koordinasikan lagi supaya fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur bisa segera dilakukan pembangunan kembali,” ujar Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono, Sabtu (18/2).
“Karena aktivitas pelayanan masyarakat sangat bergantung pada puskesmas ini,” sambungnya.
Dante mengaku telah berinteraksi dengan pasien-pasien yang sedang melakukan perawatan di RSUD Sayang yang juga masih dalam proses pembangunan. Ia menyebut telah menampung aspirasi pasien agar pembangunan infrastruktur di RSUD Sayang dapat segera selesai. Dengan begitu, warga bisa mendapatkan fasilitas pelayanan yang lebih nyaman.
“Ini yang akan kita lakukan yakni upaya percepatan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan pascagempa bumi Cianjur, sehingga pelayanan kesehatan ke depannya bisa berjalan lebih optimal,” tandasnya.
Sebelumnya,Kondisi bangunan fasilitas kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih banyak yang belum pulih. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jumat (17/2) kemarin.
“Saya mengunjungi puskesmas terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang saat ini kondisinya masih belum mulai dibangun kembali setelah 3 bulan pasca gempa,” ujarnya, Sabtu (18/2).
Keadaan serupa juga terjadi di RSUD Sayang. Ia mengatakan bahwa peninjauan langsung ke RSUD Sayang saat ini masih terkendalaproses pembangunan infrastruktur rumah sakit pascagempa.
“Kondisinya saat ini pelayanan masyarakat masih terkendala pada proses pembangunan infrastrukturnya,” ungkapnya.