JawaPos.com – Isra Mikraj merupakan peristiwa penuh sejarah, dimana Rasulullah diundang secara khusus oleh Allah, untuk datang ke langit ketujuh. Hal ini guna menerima perintah ibadah salat.
Dalam peristiwa tersebut, dada Nabi Muhammad dibelah oleh malaikat Jibril dan dibersihkan hatinya supaya dipenuhi dengan cahaya keimanan. Malaikat Jibril membelah dada Nabi sesaat sebelum peristiwa Isra Mikraj.
Kejadian malaikat Jibril membelah dada Nabi untuk dipersiapkan menerima cahaya ketuhanan sejatinya bukan satu kali saja terjadi. Merujuk pada buku Air Zamzam Mukjizat yang Masih Terjaga (Said Bakdasy, 2015), sebagaimana dikutip dari NU Online, malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad dan membersihkan hatinya dengan air zamzam terjadi sebanyak empat kali.
Pertama, ketika Nabi Muhammad baru menginjak usia 4 tahun dan tinggal bersama sang ibunda, Halimah as-Sa’diyah di kampung Bani Sa’d.
Kedua, dada Nabi Muhammad dibelah oleh malaikat Jibril saat berusia 10 tahun. Dada Nabi Muhammad dibelah dan hatinya dibersihkan dengan air zamzam agar tidak bercampur dengan hal-hal buruk dan tercela, saat usianya mendekati usia taklif atau mukallaf (usia dimana seseorang mulai dibebankan dosa dan pahala).
Ketiga, ketika malaikat Jibril membawa wahyu pengangkatan nabi disaat Nabi Muhammad memasuki usia 40 tahun. Pembelahan dada ketiga bertujuan supaya Nabi Muhammad mampu menerima wahyu dengan hati yang kuat, bersih, dan diridhai.
Keempat, dalam peristiwa Isra Mikraj. Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad dan membersihkan hatinya supaya dipenuhi dengan cahaya iman. Jibril membelah dada Nabi sebelum peristiwa Isra’ Mikraj. Sebuah peristiwa yang terjadi dalam satu malam dimana Nabi Muhammad diperlihatkan hal-hal gaib hingga bertemu dengan Allah.