JawaPos.com – PT AirAsia Indonesia Tbk berencana menambah sebanyak enam unit pesawat sepanjang tahun 2023. Penambahan dilakukan seiring dengan pulihnya industri penerbangan pascapandemi Covid-19.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, penambahan jumlah pesawat ini bahkan lebih banyak dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19. “Tambah enam pesawat, jika dibandingkan dengan tahun 2019 kita itu ada 28 pesawat. Beberapa ada yang dikembalikan karena masa sewanya sudah habis. Tahun ini ada 26 pesawat, tetapi akhir tahun akan bertambah (jadi) 32,” kata Vera saat ditemui usai acara Peluncuran Livery Terbaru “Lake Toba & Beyond” di Hanggar 4 GMF AeroAsia, Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/2).
Ia menjelaskan, dari jumlah armada yang dimiliki AirAsia Indonesia dengan tipe Airbus 320 atau A320 saat ini, hanya sekitar 19 pesawat yang dioperasikan. Adapun pesawat lainnya belum beroperasi lantaran terkendala onderdil atau spare part.
Vera menyebut, spare part A320 menjadi sulit didapatkan karena banyak maskapai yang berlomba-lomba mengaktifkan kembali pesawatnya pasca pandemi Covid-19. Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan ketersediaan spare part sehingga pesawat-pesawat yang belum beroperasi bisa melayani penerbangan secara bertahap.
Terlebih saat ini permintaan masyarakat terhadap perjalanan udara mulai mengalami peningkatan dibandingkan dengan masa pandemi. “Semua maskapai sekarang itu berlomba-loma kembali mengaktifkan armadanya setelah 2 tahun pandemi terjadi tantangan ketersediaan spare part dan itulah yang terus kita upayakan sehingga kita bisa menambah jumlah armada yang kita terbangkan,” tandasnya.
Vera melanjutkan, pada tahun ini AirAsia Indonesia juga berencana menambah rute domestik dan internasional. Meski demikian, Vera belum memberikan rincian secara pasti terkait penambahan rute tersebut.