JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali merangkap jabatan. Diketahui Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dan Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Terpenting, Jokowi meminta Erick Thohir dan Zainudin Amali bisa mengatur waktu. Mengingat keduanya duduk sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju. “Ini urusan manajemen, manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya. Ini masalah manajemen,” kata Jokowi usai menghadiri puncak acara hari lahir (Harlah) PPP ke-50 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (17/2).
“Karena kan kita juga tahu, Pak Basuki itu kan juga menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI, bisa. Pak Prabowo jadi ketua pencak silat, bisa,” sambungnya.
Kepala negara pun memastikan, pemerintah tidak akan mengintervensi PSSI. Namun, Jokowi meminta adanya reformasi total di internal PSSI. “Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi, sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini bentul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, roadmapnya kelihatan, perencanannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun,” papar Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam kongres luar biasa setelah memperoleh 64 suara. Pesaing terdekatnya LaNyalla Mattalitti memeroleh 22 suara.
Sedangkan pasangan calon lainnya, Arif Wicaksono dan Doni Setiabudi, tidak memperoleh suara sama sekali. Pemilih tersebut meliputi 18 klub sepak bola Liga 1 Indonesia, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 asosiasi sepak bola provinsi, dua asosiasi futsal, dan satu federasi futsal.
Erick Thohir memiliki pengalaman profesional di industri sepak bola. Dia adalah direktur keuangan Persija Jakarta pada tahun 2000-an. Ia juga sempat menjabat sebagai wakil komisaris utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) pada 2009–2019.
Erick Thohir juga merupakan pemilik dan presiden Inter Milan pada 2013–2018. Dia memperbaiki manajemen klub, yang saat itu sedang terpuruk, dan mendapatkan investasi dari Suning Holdings Group of China.
Dia juga pemegang saham mayoritas DC United, klub liga sepak bola Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS) hingga 2018. Dia juga memiliki sebagian saham Persis Solo sejak 2021. (*)