JawaPos.com – Baliho mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum beredar di media sosial. Baliho raksasa itu dikabarkan berdiri tegak di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Berdirinya baliho Anas Urbaningrum yang bertuliskan ‘Tunggu Beta Bale’ itu, tidak jauh dari kediaman Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anas Urbaningrum merupakan terpidana korupsi proyek Hambalang. Mantan Ketua Umum PB HMI itu dikabarkan akan bebas pada April 2023.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Renanda Bachtar enggan memikirkan berdirinya baliho tersebut. Menurutnya, partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu tengah mempersiapkan konsolidasi partai jelang Pemilu 2024.
“Kami tidak ada waktu untuk mengurus hal-hal lain di luar masalah konsolidasi partai, koalisi dan deklarasi,” kata Renanda kepada wartawan, Jumat (17/2).
Ia menegaskan, Partai Demokrat tidak khawatir dengan berdirinya baliho Anas Urbaningrum tersebut. Renanda menegaskan, masalah yang menimpa Anas Urbaningrum merupakan kasus pribadinya.
“Masalah Anas dan segala kasusnya menjadi urusan dan masalah pribadinya, tidak berkaitan lagi dengan partai demokrat,” tegas Renanda.
Renanda tak mempermasalahkan, jika para loyalis Anas Urbaningrum membuat partai politik. Menurutnya, Partai Demokrat tidak akan terpengaruh dengan isu liar.
“Mas Anas sudah menjalani hukumannya, saya rasa semua masalah selesai dan menjadi masa lalu. Kalau sekarang mas Anas membuat partai silakan saja karena itu hak pribadinya. Tidak ada kekhawatiran dari kami karena kami yakin itu tidak akan mengganggu eksistensi dan soliditas Partai Demokrat,” ucap Renanda menandaskan.