JawaPos.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini varian XE yang merupakan rekombinan atau gabungan dari dua subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 tak akan menular parah di India seperti halnya varian Delta. Dengan tingkat vaksinasi yang tinggi di India saat ini, diyakini varian XE tak akan merebak seperti gelombang varian Delta di India tahun lalu.
“Populasi yang tinggi terutama pada kelompok usia yang lebih tua dan di seluruh populasi, bahkan jika varian baru muncul, tidak mungkin memiliki dampak yang parah seperti yang terlihat selama periode Delta,” kata Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr. Soumya Swaminathan kepada Times of India.
Namun, ia mengatakan bahwa pengawasan adalah kunci. Bahkan jika kasus sedang menurun, pengujian tidak boleh menurun dan pengawasan harus dilakukan. Apalagi kini varian XE terdeteksi pada 600 sampel di Inggris. Menurut laporan WHO, mutan baru ini mungkin 10 persen lebih mudah menular daripada strain lain menurut data awal.
“Negara dapat optimis dengan hati-hati tetapi harus waspada dan kata kuncinya di sini adalah bahwa kita tidak boleh menyerah pada pengawasan dan pengujian,” tegas dr. Soumya Swaminathan.
Dia menyatakan keprihatinan tentang berapa banyak negara yang secara signifikan menurunkan pengujian.
“Jadi sangat penting meski jumlah kasus rendah dan uji klinis menurun, pengawasan harus diperkuat karena penting untuk memahami bagaimana virus itu beredar di masyarakat. Kami juga harus mengurutkan sebagian kecil dari virus yang beredar untuk mengetahui apakah ada varian baru yang muncul dan tentu saja data perlu dibagikan secara global,” tambahnya.
Jadi, hal terpenting dalam skenario saat ini adalah peningkatan pengawasan dan tetap fokus pada vaksinasi kelompok rentan. WHO sekarang merekomendasikan dosis ketiga vaksin, dimulai dengan kelompok rentan dan kemudian diperluas untuk mencakup semua orang dewasa, untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kekebalan protektif untuk varian di masa depan.
“Penguat disarankan untuk semua orang dewasa, dimulai dengan kelompok usia tertinggi. Ini untuk lebih memperkuat respons kekebalan dan membangun kekebalan populasi sebanyak mungkin,” kata dr. Soumya Swaminathan.
Varian XE adalah hibrida dari dua sub garis keturunan Omicron BA.1 dan BA.2. Ilmuwan mengatakan bahwa hingga saat ini ada lima varian yang menjadi perhatian, yang terakhir adalah Omicron yang terdeteksi pada November tahun lalu.