JawaPos.com – Teror ular muncul di wilayah pemukiman Gresik, sejauh ini masih kerap terjadi. Mulai awal Januari 2022 awal April ini, setidaknya sudah sebanyak 73 ular diamankan tim dari dinas pemadam kebakaran (Damkar) dan penyelamatan Pemkab Gresik. Dari jumlah itu, mayoritas jenis ular Sanca dengan ukuran rata-rata 1 meter lebih.

Data dari Dinas Damkar dan Penyelamatan, pada Maret lalu, paling banyak dilakukan rescue ular di pemukiman warga. Jumlahnya mencapai 34 penyelamatan. Lalu, disusul Januari, ada sebanyak 22 ular. Dan, Februari, sebanyak 16 ular serta April ini diamankan 1 ular.

Kepala Dinas Damkas dan Penyelamatan Pemkab Gresik Agustin H. Sinaga menuturkan, selain dipengaruhi musim, kemunculan ular-ular tersebut juga ketersediaan makanan di tempat asalnya. Ada perubahan ekosistem sehingga ular-ular itu mengarah ke pemukiman warga untuk mencari makanan.

Sinaga menyebut, jenis ular yang muncul di pemukiman warga itu beragam. Namun, ular yang berhasil diamankan itu mayoritas jensnya Sanca. Karakter binatang melata itu memang hidup di alam liar. Nah, di wilayah Gresik, masih banyak lokasi asri dan jarang dijamah manusia. Misalnya, area perbukitan, bekas tambang, hingga tebing-tebing bergoa.

Mantan kepala dinas kebudayaan dan pariwisata itu menyebut bahwa dari hasil tangkapan 73 ular sejak Januari, beberapa di antaranya sudah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Untuk melestarikan dan menjaga ekosistem, ada juga yang kembali dilepas ke alam.

“Ular kan pemakan tikus. Nah, beberapa kami lepas lagi di area hutan yang jauh dari pemukiman untuk menjaga keseimbangan ekosistem atau rantai makanan. Kemudian, sisanya sudah kami serahkan ke BKSDA. Terutama yang berukuran besar,” ucap Sinaga.

Sementara itu, Rabu (6/4) siang, tim rescue Damkar dan Penyelamatan kembali mengamankan seekor ular Sanca berukuran 1 meter lebih. Ular itu muncul rumah warga di Jalan Sunan Giri. Jika dilihat dari bentuk badannya, ular tersebut diduga habis memakan mangsanya.

‘’Dugaannya ular itu keluar dari selokan, karena di wilayah Giri itu juga masih banyak tempat yang rimbun dan jarang dijamah orang. Jadi, kemungkinan dari sana,” paparnya.

Sinaga berharap, warga yang mendapati ular muncul di pemukiman bisa segera melaporkan instansinya. Petugas akan selalu siap bergerak melakukan pengamanan.

 

By admin