JawaPos.com–Seluruh sopir angkutan umum diminta segera mendapatkan vaksin booster. Berdasar, Surat Edaran Nomor 16 Tahun 2022, aturan mudik Lebaran salah satunya adalah pemudik disyaratkan sudah menjalani vaksinasi booster.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono menjelaskan, aturan diberlakukan untuk pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Artinya, semua orang, yakni penumpang maupun pengemudi. ”Idealnya, pengemudi juga sudah menjalani vaksinasi booster,” kata Nyono saat dihubungi pada Rabu (6/4).

Aturan itu didasarkan pada surat edaran dari Satgas Covid-19. Karena itu, Nyono mengimbau pengemudi transportasi umum menyikapi maksud aturan tersebut.

”Hendaknya, para pengemudi mulai membekali diri dengan vaksin booster. Persiapan itu lebih baik sebelum ada ketentuan pasti,’’ ucap Nyono.

Nyono menambahkan pengemudi dan kru angkutan umum memiliki mobilitas tinggi. Lonjakan penumpang diprediksi bakal terjadi. Sebab, tahun ini merupakan kali pertama pemerintah membolehkan mudik pada masa pandemi Covid-19.

”Arus keluar masuk penumpang melalui terminal sangat padat. Jumlahnya bisa mencapai ribuan per hari. Pengemudi dan kru angkutan umum berinteraksi langsung dengan penumpang,” papar Nyono.

Menurut dia, potensi untuk tertular sangat besar. Vaksinasi booster bertujuan melindungi siapa pun yang berinteraksi dengan tradisi mudik.

”Demi kebaikan, para pengemudi dan kru dianjurkan menjalani vaksinasi itu,’’ imbuh dia.

Pemilik perusahaan otobus (PO) wajib melindungi pegawai atau karyawan. Vaksinasi booster, menurut Nyono, merupakan cara untuk memberi perlindungan.

”Pemerintah sudah menyediakan layanan vaksin booster di berbagai tempat. Segera dimanfaatkan sebelum masuk masa mudik lebaran,’’ tegas Nyono.

Dia menambahkan, saat ini belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait pelaksanaan mudik. Pemerintah pusat baru menjelaskan pemudik disyaratkan sudah menjalani vaksinasi booster. Pengawasannya menggunakan sistem random check.

Kepastian itu akan muncul setelah Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait menggelar rapat teknis. Biasanya, rapat tersebut digelar pada awal bulan puasa. Bisa jadi, vaksinasi booster bagi pengemudi akan menjadi persyaratan.

”’Kalau ketetapan itu muncul, pengemudi angkutan umum di Jawa Timur sudah siap,’’ ucap Nyono.

By admin