JawaPos.com- Rombongan calon jemaah umrah kloter pertama tiba di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo Surabaya (AHESS) kemarin (13/3). Calon jemaah umrah itu datang dari Tulungagung yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci hari ini.
Mutawif atau pembimbing ibadah umrah Nasrun Abdullah mengatakan, ada 26 calon jemaah umrah yang hadir di AHESS. Dia menambahkan, kedatangan rombongan di AHESS itu tidak terkait dengan karantina. ”Transit. Ini setelah dibukanya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), termasuk umrah ya,’’ kata dia saat ditemui di lobi Bir Ali AHESS.
Dia menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas dibukanya perjalanan luar negeri. Dengan demikian, umrah dapat terlaksana setelah beberapa kali mundur dari jadwal keberangkatan semula, yakni 2021.
”Alhamdulillah lagi seharusnya 17 Maret ya, tapi dimajukan 14 Maret,’’ ungkapnya. Perjalanan kali ini dinilai lebih hemat biaya dan tenaga. Sebab, rombongan bertolak dari Surabaya langsung ke Madinah hari ini pukul 12.15.
Nasrun mengaku perjalanan kali ini juga direncanakan tanpa karantina dan tes usap, baik antigen maupun PCR. Meski tidak ada, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan dalam proses administrasi keberangkatan calon jemaah umrah. ”Minimal sudah vaksin dosis kedua. Lebih bagus sudah booster. Tapi kalau nanti disuruh tes sebelum berangkat, kami siap,’’ ujarnya.
Termasuk saat perjalanan pulang dari Tanah Suci nanti, kata dia, tidak diberlakukan karantina. ’’Tapi, kami buat mandiri. Mungkin istirahat dulu di hotel satu hari,’’ imbuhnya. Menginap di hotel setelah perjalanan umrah juga sudah menjadi bagian dari sistem travel. Dia berharap umrah kali ini dapat berjalan lancar.
Sementara itu, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Sukolilo Surabaya (AHESS) Sugianto mengatakan, dengan diberlakukannya SE satgas Covid-19 dan Kemenhub tentang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang membebaskan masa karantina, tidak diwajibkan swab antigen dan PCR. ”Karena kelonggaran itu, jemaah umrah yang masuk AHESS diberlakukan seperti tamu biasa,’’ katanya.
Dia menambahkan, PPLN calon jemaah umrah tidak diwajibkan entry dan exit test. Hanya, kata dia, wajib menjalankan protokol kesehatan. ”Wajib menunjukkan hasil vaksin. Minimal dosis kedua. Tapi, lebih bagus lagi ya dosis ketiga,’’ jelasnya. Sugianto mengatakan, kedatangan calon jemaah umrah kali ini merupakan yang pertama setelah diberlakukannya SE satgas Covid-19 dan Kemenhub.
Gedung yang dipakai para calon jemaah umrah untuk menginap, kata Sugianto, berada di gedung B2 dan tidak ada perlakuan khusus. Soal jadwal ke depan, pihaknya tengah mengomunikasikan dengan instansi terkait untuk menyiapkan tempat istirahat calon jemaah umrah.