JawaPos.com-Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku bahwa peluang Persebaya Surabaya untuk menjadi juara BRI Liga 1 2021-2022 semakin tipis. Ini akibat dari hasil buruk yang didapatkan Green Force pada matchday ke-31 malam ini (14/3).
Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Persebaya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tim papan bawah Barito Putera.
Dengan tambahan satu poin, Persebaya masih tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 59 poin.
Jika pemuncak klasemen sementara Bali United berhasil mengandaskan Arema FC besok, maka kans Persebaya untuk menjadi juara pasti tertutup. Jika menang, Bali United akan memiliki koleksi 69 poin. Sedangkan poin maksimal Persebaya andai mampu menyapu bersih tiga laga sisa hanyalah 68 poin.
Dan jika Arema FC tumbang, maka peluang juara Singo Edan juga dipastikan sudah musnah.
“Peluang kami untuk juara semakin berat ya. Karena kalau besok Bali United menang atas Arema, maka peluang kami meraih juara otomatis tertutup,” kata Aji dalam konferensi pers setelah pertandingan.
“Tapi kami lihat besok bagaimana pertandingan kedua tim. Yang jelas kami akan terus berjuang maksimal di sisa tiga laga,” tambah Aji.
Dalam laga ini, Persebaya sungguh membuang peluang emas untuk meraup tiga angka. Sebab, Arif Satria dkk sudah unggul lebih dulu 1-0 pada menit ke-65. Yakni lewat sepakan pemain pengganti Samsul Arif.
Samsul mencetak gol dengan meneruskan umpan matang Koko Ari Araya di muka gawang Barito. Itulah gol kesembilan Samsul di Liga 1 musim ini.
Pada menit ke-80, Persebaya berpeluang besar menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Persebaya mendapatkan penalti setelah Samsul dilanggar pemain Barito di kotak terlarang.
Tetapi, tendangan penalti gelandang andalan asal Jepang Taisei Marukawa berhasil digagalkan kiper Barito Muhammad Riyandi. Tembakan Marukawa yang mengarah ke sisi kiri gawang, berhasil ditepis dengan sangat tepat oleh Riyandi.
Gagal memanfaatkan peluang emas, menjadi petaka besar bagi Persebaya. Setelah bekerja keras untuk mencetak gol, Barito akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-90+5 atau satu menit sebelum laga berakhir.
Gelandang Barito Bruno Matos berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna untuk menaklukkan kiper Persebaya Ernando Ari.
Penalti diberikan setelah pemain pengganti Hambali Tolib melakukan handsball di kotak terlarang. Sambil menjatuhkan diri, Hambali menahan bola hasil tembakan keras Raphael Maitimo dengan tangan. Itu membuat wasit Thoriq Alkatiri tidak ragu untuk menunjuk titik putih. Sial bagi Persebaya, Hambali adalah pemain yang baru masuk pada menit ke-90+2.