JawaPos.com–Teknis pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen masih disiapkan Pemerintah Kota Surabaya. Sejauh ini, teknis yang dibuat Dispendik Kota Surabaya masih mengacu pada sistem lamamenggunakan sistem sif.
”Teknis dan persiapannya, 50 persen siswa dalam satu kelas ikut PTM hari ini, sisanya daring. Besoknya, anak yang daring ikut PTM dan sebaliknya,” kata Kepala Dispendik Yusuf Masruh ketika dihubungi pada Senin (14/3).
Teknis dan sistem PTM 100 persen diakui belum siap dan sepenuhnya jelas. Sebab, pihaknya masih melihat kondisi dan situasi perubahan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Saat ini, Kota Surabaya masuk PPKM level 2.
”Tapi kan memang PPKM berubah-ubah terus (levelnya). Jadi wacana PTM 100 persen masih menunggu kondisi dan perubahan level. Biar anak-anak beradaptasi juga,” ujar Yusuf.
Ditanya kapan PTM dengan kapasitas 100 persen akan dijalankan, Yusuf mengaku belum mengetahui jadwal pastinya. Pihaknya sedang menunggu jadwal pasti dari pemerintah pusat.
”Jadi selain menunggu level PPKM apakah akan berubah atau tidak, kami juga masih menunggu jadwal dari pemerintah pusat,” ucap Yusuf.
Sejauh ini, dia memastikan, teknis PTM akan berlangsung secara bertahap. PTM dengan kapasitas 100 persen bukan berarti seluruh siswa masuk kelas dalam waktu yang sama.
”Jadi nanti pakai pola sif seperti awal dulu. PTM 100 persen akan dibagi dalam 2 sif,” terang Yusuf.
Hal itu dilakukan mengingat kondisi sekolah berbeda-beda. Mulai dari kesiapan sekolah, hingga area atau luas sekolah. Pelaksanaan PTM 50 persen baru dilakukan seluruh sekolah sejak hari ini (14/3).
”PTM 50 persen baru dilaksanakan semua sekolah hari ini (14/3). Aturan mulainya Jumat. Tapi kan kondisi sekolah berbeda-beda. Kami maklumi,” terang Yusuf.