PALEMBANG, BERITATERKINI. co.id – Pelaksanaan Konferensi Koordinator Cabang Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumatera Selatan (Konkoorcab PKC PMII Sumsel) ke XIX yang diselenggarakan pada tanggal 04-06 Maret 2022 di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan diduga telah menuai Kontroversi di kalangan publik.

Menyikapi hal tersebut, empat dari lima kandidat calon ketua PKC PMI Sumsel menggelar konferensi pers untuk menyampaikan kondisi pelaksanaan konkorcab di lapangan yang sebenarnya agar tidak menjadi bola semakin liar di kalangan publik, Southstation, Rabu (09/03/22) malam.

Rudianto Widodo mengatakan untuk mencegah kontroversi ini semakin liar dikalangan publik, maka kami telah menyatukan persepsi dan bersepakat untuk memberikan informasi yang sebenarnya terjadi dalam pelaksanaan Konkoorcab PKC PMII Sumsel Ke XIX beberapa waktu yang lalu.

“Kami menilai rangkaian pelaksanaan Konkoorcab ini terindikasi adanya dugaan cacat baik secara administrasi dan kontitusi. Karena Kami menduga forum sidang pemilihan diketuk untuk ditunda,”ungkap Dodo.

Namun, kemudian dirinya mengatakan pula bahwa Konkorcab juga dinodai dengan deklarasi kemenangan salah satu kandidat di luar konstitusi. “Ini kami anggap merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap organisasi,”ujar Dodo.

“Kami meminta agar PB PMII untuk memberikan sangsi tegas kepada oknum Badan Pekerja Konkoorcab PKC PMII Sumsel yang telah offside melanjutkan pelaksaan konkoorcab tanpa melibatkan delegasi PB PMII atas intruksi Ketua Demisioner PKC Sumsel,”tegas Dodo.

Ditambahkan Yiki Netra bahwa pelaksanaan konkoorcab ini dianggap gagal dikarenakan diduga oknum BPK terindikasi sengaja menggagalkan pelaksanaan konkoorcab untuk kepentingan sepihak. “Kegagalan Konferensi tersebut menghasilkan penundaan sidang dan tidak adanya ketua terpilih,”kata Yiki.

“Dan patut diduga bahwa rangkaian pelaksanaan konkoorcab PKC PMII Sumsel tidak tuntas sampai kepada belum adanya kejelasan dan transparansi dari pihak BPK,” tegas Yiki dalam video callnya dalam jumpa pers tersebut.

M Eko Wahyudi menambahkan bahwa karena belum adanya kejelasan yang pasti terkait konkorcab yang berstatus gagal ini. Maka kami meminta pihak BPK dan ketua Demisioner PKC PMII Sumsel untuk mengembalikan uang pendaftaran sebesar RP 5 Juta kepada masing masing kandidat.

“Apabila tuntutan kami tidak diindahkan oleh pihak BPK PKC PMII Sumsel, maka kami bersepakat untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum, baik perdata maupun pidana.”tegas Eko

Sementara itu, Pardinan juga menyoroti adanya dugaan sengketa dalam surat keputusan cabang PMII Lubuklinggau. Karena terjadinya kekisruhan di arena konkoorcab PMII Sumsel disebabkan oleh adanya dugaan keberpihakan oknum BPK terhadap surat keputusan tersebut.

“Kami menduga kuat adanya keberpihakan oknum BPK dalam hal SK PC PMII Lubuklinggau masa jabatan 2019-2020 yang seharusnya sudah purna dan tidak berhak mengikuti Konferensi karena SK Masa jabatan tersebut sudah hampir mencapai waktu 30 bulan (2,5 Tahun) dari yang semestinya SK itu berlaku hanya 12 Bulan (1 Tahun),”beber Pardinan.

Dilanjutkannya, sedangkan untuk SK PC PMII Lubuk Linggau kepengurusan baru tahun 2021-2022 telah dirilis dan dinyatakan bahwa Cabang yang sah adalah Sahabat Al Mukmin. “Mengingat terjadinya dualisme dan sengketa SK PC PMII Lubuk Linggau yang masih belum jelas keabsahannya sampai saat ini,”sambungnya.

“Ini menjadi alasan kuat bahwa Konkoorcab ditunda untuk sementara waktu oleh PB PMII, akan tetapi kenyataan di lapangan terjadi pelanggaran yang diduga kuat dilakukan oleh oknum BPK Konkoorcab PMII Sumsel. Karena justru melanjutkan Konkoorcab secara diam-diam tanpa adanya transparansi dan persetujuan dari PB PMII serta tanpa melibatkan ke-4 kandidat lainnya,”jelasnya.

“Kami sepakat untuk meminta PB PMII bersikap objektif dan tegas dalam memberikan solusi jalan tengah dari seluruh persoalan yang timbul saat prosesi berjalannya rangkaian Konkoorcab PKC PMII Sumsel Ke XIX, juga mengingat kekosongan jabatan kepengurusan PKC PMII Sumsel pasca LPJ Demisioner.”tutup Pardinan. (*)





Artikel Waduh Kok Bisa ..!!! Diduga Konkoorcab PKC PMII Sumsel Gagal, Ini Penjelasannya pertama kali tampil pada Berita Terkini.

By admin