JawaPos.com-Tim bulu tangkis Indonesia menyimpan kesan dan memori sangat buruk pada All England 2021. Tim Indonesia dipaksa mundur pada hari pertama All England 2021 karena berada satu pesawat dengan seorang suspect Covid-19 dalam perjalanan dari Istanbul, Turki menuju Birmingham.
Dini hari tadi, Tim Indonesia kembali bertolak menuju All England. Dipimpin manajer tim, Rionny Mainaky, rombongan meninggalkan Tanah Air menuju Birmingham.
Tim Indonesia berkekuatan 23 orang. Mereka terbang menuju Birmingham, Inggris dengan pesawat Emirates EK 359. Hendra Setiawan dkk berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat, pukul 00.15 WIB. Rombongan terdiri dari pemain, pelatih teknik, pelatih fisik, dokter gizi, psikolog, fisioterapis, masseur, dan tim pendukung.
“Malam ini tim bulu tangkis Indonesia berangkat menuju ke Birmingham untuk bertanding pada turnamen All England. Kami berangkat dengan kekuatan terbaik. Seluruh pemain terkuat yang kita miliki, kita kirim ke All England,” ujar Rionny Mainaky dikutip dari siaran pers PP PBSI.
Para pemain ini akan bertanding di Birmingham pada 16 sampai 20 Maret 2022. Kekuatan Skuad Garuda bakal bertambah dengan bergabungnya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito. Ketika tunggal putra ini, sudah tersingkir di babak kedua German Open dan akan menyusul rombongan besar ke Inggris.
Dikutip dari PBSI, pada pemain sepertinya sudah melupakan trauma dan pengalaman pahit ketika terusir dari All England 2021.
“Soal apakah ada perasaan trauma dengan kejadian pahit tahun lalu, rasanya semua pemain sudah melupakan,” ucap Rionny.
“Pengalaman dilarang meneruskan pertandingan seperti di All England lalu, sudah hilang. Mereka kini fokus untuk menghadapi kejuaraan All England dengan penuh semangat untuk bisa juara,” ujar Kepala Bidang Pembiaan dan Prestasi PP PBSI tersebut.
“Kita sudah move on. Melupakan kejadian pahit di All England tahun lalu. Rasanya tidak ada trauma dan sudah kita lupakan saja. Kami fokus dan siap menghadapi kejuaraan,” tutur Apriyani Rahayu, pemain ganda putri.
Untuk melupakan trauma dan sebagai bentuk antisipasi agar pengalaman pahit tersebut tidak terulang lagi, untuk menuju Birmingham, PP PBSI tidak lagi memilih transit di Istanbul. Kali ini dari Jakarta, pemain akan transit di Dubai dan lanjut ke Birmingham.
Rionny menambahkan, kondisi fisik dan mental pemain juga sangat oke. Mereka telah menjalani persiapan panjang sejak Januari dengan latihan teknik dan fisik secara optimal di Pelatnas Cipayung, Jakarta Tiimur. Selain itu, mereka juga dinyatakan sehat dan bebas Covid.
“Para pemain semuanya sehat. Dari hasil PCR yang dilakukan kemarin, hari ini hasilnya telah keluar dan semua dinyatakan sehat dan negatif dari Covid-19,” kata Rionny.