JawaPos.com- Sungai Kalianak yang mengalir di wilayah Asemrowo dan Krembangan menyempit. Menyusutnya badan sungai itu disebabkan penumpukan sampah. DPRD Surabaya mendesak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) Surabaya segera mengeruk sampah tersebut.

Kotornya Sungai Kalianak itu dibahas dalam hearing antara Komisi C DPRD Surabaya dan DSABM Surabaya kemarin (10/3). Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo meminta normalisasi sungai segera berjalan. Sebab, tumpukan sampah itu dikeluhkan warga. ”Ada dua RW yang terdampak bau tak sedap sampah,” ucapnya.

Sampah membuat aliran sungai menciut. Yang semula lebarnya 20 meter menjadi 2 meter saja. Artinya, ada 18 meter area yang hilang. Sebelum normalisasi berjalan, Agoeng meminta kelurahan dan kecamatan menggelar sosialisasi kepada warga.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati menambahkan, sungai di Kalianak tidak sekadar membutuhkan normalisasi. Ada masalah sosial yang juga ikut tumbuh di sekitarnya. Sebab, wilayah itu padat penduduk. ”Libatkan OPD lain,” jelasnya.

Sementara itu, Subkoordinator SDA Koordinator Pemeliharaan Saluran Ahmad Idi Pratiknyo menjelaskan, ketebalan sampah di Sungai Kalianak diperkirakan mencapai 3 meter. Berdasar skema normalisasi tahap pertama yang sudah disusun, badan sungai yang akan dikeruk sepanjang 688 meter.

By admin