JawaPos.com – Bisnis rental mobil makin berkembang sejak beberapa tahun terakhir. Pasalnya, hampir dari setengah populasi warga yang memiliki mobil memiliki jumlahnya lebih dari satu unit.
Di tengah pandemi membuat mobilitas masyarakat makin berkurang. Tak ayal kendaraan roda empat banyak menganggur. Menurut Head of Supply TREVO Indonesia Aurelius Wisnu, mobil yang tidak dipakai atau tidak beroperasi lebih dari 20 jam sehari dianggap sebagai kendaraan menganggur.
“Kini mobil menganggur itu bisa menjadi peluang passive income dengan merentalkannya,” kata Aurelius Wisnu dalam diskusi virtual, Kamis (10/3).
Seiring berkembangnya teknologi digital, rental mobil pun berbasis aplikasi atau marketplace. Aurelius Wisnu menyebut usaha rental mobil lewat marketplace lebih memudahkan para pemilik kendaraan. Setidaknya mereka tidak lagi memikirkan biaya digital marketing. Sebab, biaya pemasaran sudah ditanggung oleh pihak marketplace.
TREVO Indonesia sebagai marketplace rental mobil sudah hadir di sejumlah kota-kota besar Indonesia. Di antaranya di Jakarta, Bandung, Semarang, Bali, dan Jogjakarta. Terbaru beroperasi di Surabaya.
Dari data yang didapatkan Aurelius Wisnu, kebiasaan konsumen rental mobil di Surabaya lebih banyak menggunakan untuk kebutuhan bisnis. Bukan untuk wisata, seperti di Bali. “Rata-rata rental mobil di Surabaya ramai di weekday. Kalau weekend peningkatannya tidak signifikan,” ujarnya.
Kondisi itu sangat berbeda dibanding di Bandung, Bali, dan Jogjakarta. Di tiga kota itu rata-rata tingkat rental mobil lebih banyak pada akhir pekan. “Itu dapat disimpulkan untuk liburan atau wisata,” imbuhnya.
Alasan lain, sebut Aurelius Wisnu, dari perputaran bisnis, Surabaya adalah kota kedua setelah Jakarta. Artinya tingkat bisnis di kota itu sangat tinggi. “Wajar saja kebutuhan kendaraan rental untuk mendukung bisnis,” tandasnya.