JawaPos.com – Kalau laga melawan Sporting CP di Etihad Stadium terjadi di Piala FA, pelatih Manchester City Pep Guardiola mungkin akan menurunkan mayoritas pemain U-23 karena regulasi tidak melarangnya.
Hanya, seiring terjadi di Liga Champions, Pep terkesan memainkan tim yang tidak mau kalah, tetapi juga tidak benar-benar serius untuk menang.
Seiring sudah memenangi first leg 16 besar di Estadio Jose Alvalade (16/2) dengan skor mentereng 5-0, posisi City sangat aman di Etihad Stadium kemarin (10/3).
Hanya lima pemain dari kemenangan 4-1 atas Manchester United (7/3) yang dipertahankan oleh Pep.
Pelatih berjuluk Sang Filsuf itu juga membawa tujuh pemain dari tim Elite Development Squad (City U-23) dan tiga di antaranya mendapat kesempatan bermain.
Yakni kapten tim C.J. Egan-Riley dan Luke Mbete, keduanya berposisi bek tengah, serta gelandang James McAtee.
Masalahnya, Pep seolah sudah menjadikan laga kemarin tak ubahnya laga formalitas. Memainkan Mbete enam menit terakhir di waktu normal untuk menggantikan Aymeric Laporte terasa aneh untuk tim yang dalam posisi sangat aman.
Yang terlihat seremoni adalah ketika Pep memberikan debut musim ini kepada kiper veteran Scott Carson. Pada menit ke-73, Carson masuk menggantikan kiper utama Ederson Moraes.
Sekilas, keputusan itu layak diberi kredit. Sebab, Carson akhirnya merasakan kembali Liga Champions sejak melawan Juventus pada first leg perempat final 2004–2005.
Yakni saat kiper 35 tahun tersebut masih membela Liverpool FC. ”Carson pemain penting bagi tim ini,” ucap Pep kepada Manchester Evening News.
Pernyataan Pep tentu sekadar basa-basi. Sebab, Carson malah mengakhiri laga dengan cedera lutut. Tetap memainkan Ederson hingga laga usai terlihat lebih masuk akal ketimbang seremoni untuk kiper veteran.