JawaPos.com – Sochi Autodromo, Sochi, Rusia telah dicoret dari kalender grand prix Formula 1 musim ini. Namun, hingga kemarin belum diumumkan penggantinya.
Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan Formula One sementara memilih mengosongkan slot kalender pada tanggal 25 September. Tetapi, Sirkuit Jerez konfiden bisa mengisi slot tersebut.
Sirkuit bernama lengkap Circuito de Jerez-Angel Nieto itu selama ini hanya jadi sirkuit penyelenggara balap MotoGP.
Bahkan, Wakil Presiden Regional Andalusia Juan Marin sudah mengklaim bahwa sejak 1,5 tahun lalu pihaknya telah bernegosiasi dengan FIA-Formula One. Tujuannya, jadi penyelenggara balapan F1.
’’Sudah bukan lagi kabar yang mengejutkan. Seluruh dunia pun tahu kami menginginkan grand prix F1,’’ klaim Marin kepada La Gazzetta dello Sport.
Mereka pun konfiden saat ini nama Jerez masuk dalam prioritas, saat Formula One Group (FOG) meminta sirkuit yang sudah siap menggelar seri ke-17 tersebut.
’’FOG berkata kepada kami, jika ada grand prix F1 yang dibatalkan, Jerez de la Frontrera akan jadi pilihan pertama penggantinya,’’ sebut Marin.
Jerez sudah lama tak menjadi tuan rumah GP F1 sejak kali terakhir menggelarnya pada edisi 1997. Pembalap Williams Jacques Villeneuve yang terakhir memenangi balapan F1 di sana.
Jerez dalam rekam jejaknya pernah menggelar balapan F1 sebanyak tujuh edisi. Di musim 1986–1990 dalam GP Spanyol, lalu pada 1994 dan 1997 sebagai penyelenggara balapan GP Eropa.
Setelah itu, Jerez hanya jadi langganan tempat balapan level di bawah F1 seperti di F4 Spanyol, Euroformula Open, dan tes pramusim FIA Formula 3 2021.
Namun, biasanya, rider-rider MotoGP akan mengeluh jika sirkuit yang mereka pakai untuk membalap juga digunakan balapan F1. Karena besarnya downforce mobil F1 bisa merusak permukaan aspal trek.
Ini sudah terjadi dalam kasus Silverstone, Inggris. Trek tersebut menjadi bergelombang saat akan dipakai untuk balapam MotoGP tahun lalu.
Sebagai dampaknya, rider MotoGP mengultimatum agar sirkuit diaspal ulang sebelum balapan tahun ini.