JawaPos.com – Rusia mendapatkan rentetan sanksi dari banyak negara usai invasi ke Ukraina. Selain sanksi diplomatis, sanksi ekonomi berupa pemutusan hubungan dagang juga mulai diterima Rusia.
Terbaru, Intel dan AMD telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menangguhkan semua pengiriman ke Rusia dan Belarus di tengah sanksi yang dikenakan oleh pemerintah di masing-masing negara. Artinya, kedua negara sekarang terputus dari pasokan global teknologi terbaru untuk sektor konsumen dan pusat data termasuk chip untuk superkomputer, militer, jaringan.
Dikutip dari PCWorld, Intel telah mengutuk invasi ke Ukraina oleh Rusia dan telah mengonfirmasi telah mengumpulkan USD 1,2 juta atau berkisar Rp 17,2 miliar untuk upaya bantuan melalui sumbangan karyawan. Intel sekarang menyerukan untuk segera mengakhiri perang dan cepat kembali ke perdamaian.
Selanjutnya, ada konfirmasi resmi juga dari AMD yang menyampaikan bahwa perusahaan juga telah menangguhkan penjualan dan distribusi produknya di Belarus dan Rusia.
“Berdasarkan sanksi yang diberikan kepada Rusia oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain, saat ini AMD menangguhkan penjualan dan distribusi produk kami ke Rusia dan Belarus. Semua produk dan produk AMD yang kami dukung mencakup PC dan lainnya di Rusia dan Belarusia,” jelas perwakilan AMD untuk PC World.
Pernyataan tersebut tiba setelah beberapa hari sejak laporan pertama larangan pengiriman. Menurut laporan awal dari media Rusia bernama RBC, pengiriman prosesor AMD dan Intel telah ditangguhkan. Pada saat itu, publikasi tidak dapat memverifikasi informasi ini dengan Intel dan tidak satu pun dari kedua perusahaan tersebut membuat pernyataan publik.
Seorang perwakilan dari Asosiasi Pengembang dan Produsen Elektronik Rusia (ARPE) mengonfirmasi penangguhan pengiriman produk Intel dan AMD. Dan perwakilan Intel di Rusia tidak langsung menjawab pertanyaan apakah perusahaan menghentikan pasokan prosesor atau tidak.
Larangan tersebut seharusnya tidak berdampak pada penjualan global, karena pemerintah Rusia hanya menyumbang 0,1 persen dari pengiriman global berdasarkan catatan Tom’s Hardware. Namun, larangan pengiriman juga diperluas ke produk lain, karena TSMC, perusahaan semikonduktor terbesar di dunia, dilaporkan mematuhi sanksi ini.