JawaPos.com – Kado pahit diterima Chelsea dalam perayaan ulang tahun ke-117 kemarin (10/3). Chelsea ikut terdampak atas sanksi pembekuan aset-aset sang pemilik klub, Roman Abramovich, oleh pemerintah Inggris.
Kedekatan Abramovich dengan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah muaranya.
”Tidak ada tempat berlindung untuk mereka yang mendukung serangan kejam Putin di Ukraina. Sanksi hari ini (kemarin, Red) adalah langkah terbaru dalam dukungan tak tergoyahkan Inggris kepada rakyat Ukraina.”
”Kami pun akan kejam kepada mereka,’’ kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pernyataannya seperti dilansir AFP.
Pembekuan Chelsea turut berdampak pada penjualan The Blues yang telah diumumkan Abramovich pekan lalu.
”Jika klub dijual, Abramovich tidak akan menerima sepeser pun,” kata Menteri Olahraga dan Kebudayaan Inggris Nadine Dorries seperti dikutip Reuters.
Media-media Inggris, salah satunya Daily Mail, meyakini Chelsea bakal kesulitan menarik minat investor dengan status sebagai aset yang dibekukan.
Apalagi, sponsor utama juara bertahan Liga Champions itu, Three, sudah berancang-ancang pergi.
Laga tandang Chelsea, khususnya di ajang Liga Champions, juga terdampak sanksi. Sebab, Chelsea tidak dibolehkan mengeluarkan uang lebih dari GBP 20 ribu (Rp 376,2 juta) untuk biaya akomodasi tandang.
Lawatan ke Stade Pierre Mauroy, kandang Lille OSC, dalam second leg 16 besar Liga Champions pekan depan (17/3) pun terancam ditinjau ulang.