JawaPos.com – Banjir bandang melanda enam desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Kamis (10/3). Enam desa yang terdampak meliputi Desa Temayang, Desa Padasan, Desa Karanglo, Desa Jorojero, Desa Margomulyo, dan Desa Wolutengah di Kecamatan Kerek.
“Atas peristiwa itu, seorang warga dilaporkan meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Jumat (11/3).
Berdasarkan laporan visual, arus banjir terpantau cukup deras melintasi permukiman warga. Sebuah mobil mini bus terseret arus hingga masuk ke sungai. Tim gabungan telah mengevakuasi bangkai mobil tersebut menggunakan alat seadanya.
“Banjir bandang yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi itu juga menyebabkan satu tanggul jebol. Sementara itu, jumlah kerugian lain yang ditimbulkan atas peristiwa itu masih dalam proses pendataan lebih lanjut,” imbuh Abdul.
BPBD Kabupaten Tuban bersama instansi terkait, relawan, dan masyarakat terus melakukan kaji cepat, evakuasi serta penyelamatan warga terdampak. Bantuan logistik dan peralatan juga telah diberikan kepada warga terdampak oleh tim BPBD Kabupaten Tuban.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan ringan hingga sedang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tuban hingga Sabtu (12/3).
Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.